Alumni Jawa Timur di Tanah Papua Sumbang 2 Ekor Sapi, Suyanto: Terima Kasih Pak Paulus Waterpauw

Ikatan alumni Jawa Timur (ikaljatim) di Tanah Papua menyumbangkan 2 ekor sapi ekor sapi kurban di Manokwari, Papua Barat, Sabtu (9/7) sore/Istimewa

MANOKWARI,wartaplus.com- Ikatan alumni Jawa Timur (ikaljatim) di Tanah Papua menyumbangkan 2 ekor sapi ekor sapi kurban di Manokwari, Papua Barat, Sabtu (9/7) sore. Ketua umum Ikaljatim tanah Papua, Yohanis Momot mengungkapkan bantuan hewan kurban sebagai bentuk solidaritas untuk membantu sesama di momentum hari raya. Kata dia dua ekor sapi tersebut diberikan kepada pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan dan pengurus Masjid Alfalah Wosi. "Ini merupakan inisiasi para alumni untuk berperan dalam membantu sesama," ujarnya.

Selain itu, bantuan ini juga ada campur tangan Pembina Ikaljatim, Drs Paulus Waterpauw. "Beliau menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir memberikan secara langsung hewan kurban. Beliau berpesan semoga bermanfaat bagi yang menerimanya,"ucapnya.

Sementara itu Ketua Ikatan Sunda Jawa Madura (ikasuwara) Provinsi Papua Barat, H Suyanto mengucapkan terima kasih atas sukarelawan satu ekor sapi kepada pengurus masjid Alfalah.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Paulus Waterpauw atas sukarela menyumbangkan hewan kurban yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan," terangnya.

Ia pun tidak lupa memanjatkan doa  kepada Pj Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw beserta seluruh pengurus Ikaljatim atas perhatiannya.

"Semoga beliau diberikan kesehatan rejeki serta kemudahan dalam menjalankan roda pemerintahan di Papua Barat," ujarnya. Ia pun menambahkan tidak melihat berapa banyak yang diberikan, akan tetapi kepedulian sosok pemimpin dan sesamanya anak bangsa yang saling mendukung.

"Kalau kami bukan melihat bukan berapa banyak yang diberikan, akan tetapi yang kami Syukri karena ada perhatian bapak PJ Gubernur dan Ikaljatim," ucapnya.

"Kami sambut baik uluran tangan, dan silaturahmi ini sebagai bentuk jalinan persaudaraan meski berbadan fisik dan suku namun kita adalah satu, satu Nusa, satu bangsa," tambah Suyanto.*