Bom Mortir Peninggalan PD II Ditemukan Warga Kampung Cina Kota Jayapura

Tim Gegana Brimob Polda Papua saat mengamankan bom mortir dari lokasi penemuan di Kampung Cina, Distrik Abepura,Kota Jayapura, Senin (04/07)/dok:Humas Polresta

JAYAPURA, wartaplus.com - Sebuah bom jenis mortir yang diduga peninggalan Perang Dunia ke-II ditemukan warga Kampung Cina, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin (04/07) siang.

Bom ditemukan didalam parit oleh warga bernama Agustinus (34 th), yang kala itu tengah membersihkan parit di belakang rumah milik Jhon Fere.

Kapolsek Abepura AKP Lintong Simanjuntak, S.H., M.H saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan bom peninggalan perang tersebut.

Ia mengatakan setelah menerima laporan warga, pihaknya langsung merespon dengan mendatangi lokasi penemuan bom.

"Merespon laporan tersebut anggota kemudian mengecek lokasi dan melakukan sterilisasi tempat kejadian, agar Masyarakat tidak mendekat, kemudian menghubungi pihak Gegana Sat Brimob Polda Papua untuk menanganinya lebih lanjut," ujar Kapolsek.

Lanjut ia, setelah Tim Gegana Polda Papua yang dipimpin Waka Subden Jibom Polda Papua Ipda Syahrul Mubarak tiba langsung melakukan USO  atau penanganan bahan peledak peninggalan perang dunia ke-II.

"Dan dari hasil USO diketahui bom tersebut merupakan jenis Mortir dengan berat 0,05 Kg dan Panjang 37 Cm serta Lebar 6 Inchi. Tim kemudian mengamankan Bom Jenis Mortil tersebut ke Mako Sat Brimob Polda Papua guna pemeriksaan lebih lanjut," terang Kapolsek.

"Saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mako Brimob, diketahui berat bom tidak sesuai dari berat aslinya sehingga dimungkinkan isi dari bom tersebut telah dikeluarkan," terangnya lagi.

Kapolsek pun mengimbau kepada masyarakat Kota Jayapura khususnya di Distrik Abepura, apabila menemukan bom jenis apapun agar langsung melaporkan kepada pihak Kepolisian guna ditindak lanjuti, sehingga tidak menimbulkan efek yang lebih berbahaya akibat dari salah penanganan bahan peledak.

Penemuan bahan peledak peninggalan Perang Dunia ke-II di wilayah Jayapura sudah tak terhitung jumlahnya. 

Masyarakat yang menemukan biasanya mengambil isi dari bom tersebut untuk digunakan sebagai bahan peledak dalam menangkap ikan di laut.**