Ini Sanksi Berat Komdis PSSI Kepada Klub Persipura

Tim Persipura Jayapura di kompetisi BRI Liga 1 2021/2022/dok:Liga Indonesia Baru

JAYAPURA, wartaplus.com - Komisi Disipilin (Komdis) PSSI akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Persipura Jayapura karena absen pada pertandingan tunda pekan ke-22 BRI Liga 1 2021/2022 menghadapi Madura United, Senin (21/02) lalu.

Banyak pemain terpapar COVID-19 menjadi alasan Persipura untuk tidak turun laga. Padahal, tim lawan telah menunggu di stadion dan siap menggelar pertandingan.

Karena aksi tersebut, Komdis PSSI kemudian memanggil manajemen kedua tim dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi untuk disidang. Hasilnya, Komdis PSSI memberikan sanksi kepada Persipura, manajer Persipura Arvydas Ridwan Madubun, dan PT LIB.

Komdis PSSI menjatuhkan tiga sanksi kepada Persipura, yakni sanksi kalah 0-3 karena dianggap melakukan walk out (WO), sanksi pengurangan 3 poin, dan sanksi denda senilai Rp250 juta. 

Sedangkan Komdis PSSI menghadiahi dua sanksi berat kepada manajer Persipura, Bento Madubun karena dituduh sebagai orang yang berperan memerintahkan para pemain Persipura agar tidak hadir dalam pertandingan tunda tersebut.

Dua sanksi yang diterima manajer Persipura adalah larangan beraktivitas dalam dunia sepakbola Indonesia selama 12 bulan atau satu tahun dan sanksi denda sebesar Rp50 juta.

Sementara PT LIB juga mendapat sanksi karena dianggap tidak menjalankan regulasi kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, sehingga terjadi masalah seperti ini. Sanksi yang berikan Komdis PSSI adalah hukuman denda senilai Rp250 juta.

Hukuman yang telah ditetapkan ini cukup ringan bagi klub asal Papua. Sebab, jika mengacu pada Pasal 58 Kode Disiplin PSSI, Persipura justru akan mendapat sanksi yang jauh lebih berat, yakni dianggap kalah WO, pengurangan 9 poin, dan denda Rp1 miliar.

Sebelumnya, Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, telah pasrah dan menyerahkan semua kemungkinan sanksi yang akan diberikan oleh Komdis PSSI, meski saat itu pihak manajemen klub telah mengirim surat kepada PSSI untuk menunda pertandingan.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga menegaskan bahwa keputusan yang akan dijatuhkan nanti harus tegas dan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.

“Kalau saya, aturan tetap harus ditegakkan,” kata Mochamad Iriawan, belum lama ini.

Berdasarkan putusan sanksi Komdis PSSI ini, maka langkah Persipura untuk keluar dari jurang turun kasta semakin berat. Sebab, pengurangan tiga poin tersebut membuat selisih jarak dari Barito Putera yang bertengger di posisi aman terakhir menjadi menjauh.

Persipura yang sebelumnya telah mengoleksi 26 poin kini berkurang menjadi 23 poin, terpaut 4 poin dari Barito Putera yang telah meraup total 27 poin dari hasil 29 kali pertandingan. Padahal, Persipura sempat memangkas jarak menjadi selisih satu poin saja.

Ini membuat Ferinando Pahabol dan kawan-kawan harus berjuang keras menghadapi sisa lima pertandingan terakhir kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 demi bertahan di Liga 1 musim depan, dan menyelamatkan diri sebagai satu-satunya wakil Papua yang tersisa di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.**