Staf Wakil Presiden Berikan Materi Percepatan Pembangunan Papua dalam Konferensi PGGP di Papua

Pimpinan Gereja-Gereja di Papua dan Papua Bara menggelar acara konferensi/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com  Pimpinan Gereja-Gereja di Papua dan Papua Barat - Menggelar acara konferensi yang berlangsung selama 3 hari dan diharapkan dapat  meningkatkan peran tokoh agama di masyarakat dalam pelayanan kepada umat. Acara tersebut merupakan rangkaian atau bagian dari Hari Pekabaran Injil (HPI) ke 167 tahun.

Dalam acara tersebut hadir pula Staf khusus Wakil Presiden RI, Masykuri Abdillah, membawakan materi tentang percepatan pembangunan di tanah Papua.

“Pada acara ini, memang kami meminta agar Wakil Presiden hadir, karena beliau sebagai koordinator Program Percepatan Pembangunan Papua untuk menjelaskan kepada kami pemimpin agama khususnya PGGP, proses percepatan pembanguanan di Papua seperti apa, Karena selama ini kami dari pihak gereja hanya sebagai penonton dan tidak terlibat", ujar Ketua PGGP, Pdt Hezkia Rollo, kepada awak media, Rabu (16/2).

Namun tadi, lanjut kata Rollo,  yang hadir Staf khusus Wakil Presiden RI, Masykuri Abdillah bersama dua rekan lain sudah menjelaskan tentang Program Negara Serta Strategi dan Percepatan Pembangunan di Papua.
"Semua keinginan yang ada ditanah Papua, segera dimuat dalam bentuk rekomendasi dan disampaikan ke Wapres maupun Presiden. Supaya proses pembangunan ditanah Papua melibatkan tokoh agama,  termasuk didalamnya rekomendasi yang akan kami lahirkan dari konferensi dan seminar ini",  jelasnya.

Dirinya berharap, apa yang kami sampaikan dapat didengar, diterima dan dilakukan, sebab kalau tidak dilakukan seperti yang diminta dari pemimpin gereja ini, maka kami tidak tahu proses pembangunan seperti apa.

Sementara itu, Pdt Shirley F A Parinussa, S.Th selaku ketua PGGP Papua Barat, menambahkan pelaksanaan momentum dan pelaksanaan konfrensi dan seminar ini, merupakan komitmen baru dari semua pemimpin gereja ditanah Papua. Walaupun ada dua provinsi tetapi perjuangan ini tidak terbagi.

"Jadi seluruh pimpinan gereja dari 58 didominasi gereja yang ada di Papua, kita mau satukan persepsi, satukan langkah untuk mengawal pembangunan di tanah Papua secara keseluruhan, sehingga tidak ada lagi penderitaan dan tangisan, serta penindasan penghilangan hak-hak orang Papua secara ekonomi, sosial dan pendidikan, apapun harus dihentikan".

“Dan gereja harus diberikan kesempatan untuk mengawal dan mendampinggi Pemerintah, karena gereja merupakan peletak dasar untuk pembangunan Papua yang bermartabat dan menghasilkan SDM yang luar biasa,” tandasnya.

Masih ditempat yang sama, Ketua Panitia HPI ke 167 tahun Jhoni Banua Rouw, Mengungkapkan dalam acara ini, sengaja dihadirkanmateri Wapres karena itu bagus dimana wapres melalui staf ahlinya Menyampaikan pikiran soal percepatan pembangunan Papua, sehingga dibagian mana gereja bisa hadir mengambil bagian didalamnya untuk membangun Papua ini bersama Pemerintah.

“Kita tau bersama Papua ini di buka oleh Injil dan gereja punya Umat dan Pelayan ada diberbagai daerah yang ada di Papua. Sehingga kalau gereja hadir dan bekerja bersama pemerintah akan mempunyai satu mainsed yang sama untuk membangun Papua yang lebih baik,” pungkasnya. 

Konferensi yang digelar selama tiga hari di hotel horison Ultima Entrop Jayapura Selatan Kota Jayapura itu akan mengeluarkan rekomendasi dan nantinya rekomendasi itu akan diserahkan ke Presiden dan Wapres.