BNPB Pusat Bantu Rp250 Juta Untuk Penanggulangan Bencana di Kota Jayapura

Penyerahan bantuan oleh Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Pusat, Bambang Surya Eka kepada Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano di ruang kerja Wali Kota, Sabtu (08/01)/dok.Humas Pemkot Jayapura

JAYAPURAwartaplus.com - Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan dana stimulus sebesar Rp250 Juta untuk operasi tanggap darurat penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Pusat, Bambang Surya Eka kepada Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano di ruang kerja Wali Kota, Sabtu (08/01).

Kepada wartawan Bambang mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan BNPB Provinsi Papua akan bersama sama melakukan pendampingan terhadap BNPB Kota Jayapura dalam penanganan banjir dan longsor agar dapat segera teratasi.

"Tugas utama yaitu bagaimana penyelamatan terhadap warga yang terdampak serta pemenuhan kebutuhan dasar mereka. Selanjutnya bagaimana warga bisa kembali beraktivitas normal," ujar Bambang.

Sementara untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana susulan, sesuai informasi BMKG yang menyatakan curah hujan masih sangat tinggi dalam beberapa hari ke depan, lanjut Bambang, maka pihaknya berharap agar pemerintah dan instansi terkait serta masyarakat harus bergotong royong untuk membersihkan saluran yang tersumbat juga endapan lumpur yang memenuhi rumah maupun jalan jalan umum.

Terkait bantuan yang diberikan, lanjut Bambang, diharapkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan logistik dan peralatan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh warga terdampak.

Seperti diberitakan sebelumnya akibat hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura pada Kamis (06/01) malam menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di sejumlah kawasan. 

Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetap juga sejumlah fasilitas umum seperti SMA 4 Entrop , tempat ibadah termasuk objek vital Rumah Sakit Marthen Indey  dan PLTD Waena. Banjir terparah terjadi di pasar Youtefa Abepura, perumahan Organda Padang Bulan yang memang menjadi langganan banjir tiap tahun, juga di sejumlah perumahan Kotaraja, Perumnas Waena, dan Entrop.  

Hujan juga menyebabkan tanah longsor di sejumlah titik di Distrik Jayapura Utara, sebanyak tujuh orang meninggal dunia dan enam luka luka dalam peristiwa ini.Sejumlah ruas jalan macet total akibat longsor dan pohon yang tumbang serta material lumpur yang menutupi sebagian jalan.

Dilaporkan sebanyak 3 ribu lebih warga mengungsi, pengungsi terbanyak berasal dari kawasan pasar Youtefa dan Perumahan Organda yang ketinggian airnya mencapai 2 meter.**