Peralatan Menembak PON Belum Siap, Atlet Perbakin Papua Urung Uji Lapangan

Ketua Perbakin Papua, Jhony Banua Rouw/dok.Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Atlet Perbakin Papua yang akan berlaga di PON XX tahun 2021 belum melakukan uji lapangan untuk sejumlah nomor tertentu, dikarenakan peralatan yang belum siap 100 persen.

Ketua Perbakin Papua, Jhony Banua Rouw menyayangkan kondisi tersebut. Mengingat pelaksanaan iven olahraga terbesar di tanah air ini, tinggal menghitung hari

"PON ini kan tinggal dua pekan, seharusnya panitia (PB PON) dan Dinas terkait bisa bekerja maksimal, agar PON bisa sukses. Sekarang kita masih punya waktu, diharapkan dapat segera diselesaikan sebelum hari pelaksanaan, kalau bisa kerja siang malam," ucap Jhony yang juga Ketua DPR Papua di Jayapura, Rabu (15/09) lalu

Jhony menuturkan, saat ini seluruh atlet menembak yang akan bertanding di PON  telah kembali ke Papua setelah melakukan TC di pulau Jawa selama kurang lebih 4 tahun

"Masih ada nomor tertentu yang belum bisa dicoba lapangannya, belum bisa dipakai. Ini kan sayang sekali, setelah atlet kita sekian lama berlatih diluar, tapi sampai disini gak bisa latihan lagi karena harus menunggu lapangannya siap," kata Jhony

Ia mencontohkan, di nomor tembak reaksi dan juga tembak indoor

"Awalnya kami coba paksakan berlatih dengan menggunakan genset, karena instalasi listriknya belum terpasang namun tidak bisa juga. Contohnya sasaran pakai elektronik jadi kita nembak, angka langsung keluar, itu belum terpasang listriknya. Padahal peralatan jadi tanggung jawab PB PON, lalu listrik jadi tanggung jawab Dispora," keluhnya

Ia berharap semua pihak yang bertanggung jawab untuk urusan dapat bekerja maksimal

"Masing masing punya tanggung jawab. Kalau semua bisa bekerja dengan cepat harusnya bisa, tapi kalau semua menganggap santai, tentunya akan mengganggu," tuturnya

Jhony mengaku, bahkan dari pengurus Perbakin Pusat telah mewarning, jikalau fasilitas peralatan belum siap, bisa saja nomor tertentu itu akan dicoret dan tidak dipertandingkan di PON karena faktor safety (keamanan)

Sementara itu disinggung soal target medali? Jhony mengaku tidak bermimpi yang muluk muluk. Sebab dari awal, pihaknya hanya menargetkan satu medali emas

"Target menembak kami dari awal hanya medali emas, namun kami berharap semoga bisa sumbangkan lebih untuk tanah Papua," katanya

Bahkan sumbangan emas itu diharapkan dapat disumbangkan oleh atlet orang asli Papua

"Kita punya atlet yang dibina oleh Perbakin Papua, ada yang memang berasal dari Papua namun ada juga yang dari luar Papua, yang atlet asli Papua ini, sudah lama tinggal di Jakarta untuk latihan di nomor tertentu.  Yah kita, kita berharap mereka bisa menyumbangkan medali emas untuk kita," harap Jhony

PON XX Papua akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober 2021 mendatang dan akan ditutup pada 15 Oktober.**