Komunitas Sepeda KO’GAS Rayakan Ulang Tahun Dengan Potong Tumpeng

Para goweser yang tergabung dalam Komunitas Gowes  (KO’GAS) Jayapura/Asep

JAYAPURA,wartaplus.com - Para goweser yang tergabung dalam Komunitas Gowes  (KO’GAS) Jayapura melaksanakan perayaan hari jadi mereka yang pertama. KO’GAS yang terbentuk tanggal 6 September 2020 dan Minggu (12/9/2021) pagi, para goweser melakukan perayaan hari jadi KO’GAS dengan pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun di Kafe Walfe Holtecamp, yang dihadiri  goweser anggota KO’GAS.. Sebelumnya perayaan ulang tahun dilakukan gowes bersama. Kegiatan ini dilakukan untuk tetap menjalin rasa kebersamaan dalam keberagaman.

Komunitas sepeda yang hits di Kota Jayapura ini didirikan  oleh Im, Atila,Wesri, Mas Ari, Leo Irawan . "KO’GAS ini dari berbagai kumpulan sepeda baik road bike (sepeda balap), mountain bike dan (sepeda gunung) dan sepeda lipat atau sepeda yang lain, kita ini cari sehat dan gembira. Yang penting suka-sukalah dan semua senang,”ujar Humas KO’GAS Richardo Hutahaean, Minggu (12/9/2021).  Dalam perayaan ini juga dikukuhkan pengurus baru KO’GAS tahun 2021-2022. 

Dikatakan di KO'GAS keanekaragaman berbagai jenis sepeda itu akan terlihat dalam kebersamaan. Kebersamaan dalam keberagaman akan membantu kita untuk mengenal sepeda yang tidak sejenis. Dan tentu akan memahami diri kita sendiri dan orang lain. Sebab kita mengenal diri kita berbeda dengan orang lain, pada saat kita berada dalam kebersamaan,”ujarnya berfilosifi. Kata dia, kita akan mengenal kekurangan dan kelebihan kita pada saat kita berada dalam kebersamaan.

Ketua Umum KO’GAS  Vanwi Roberth, mengungkapkan kebersamaan dalam kelompok dengan jenis sepeda yang beragam pasti selalu memperkaya kita dalam segala hal. Baik akan belajar berbagai sepedanya juga mengenal pribadi sesama goweser. Karena dalam kebersamaan kita bisa belajar dalam segala hal.

“Seperti kita tahu karena kita ini bukan atlet-atlet,  maka di KO’GAS bersepeda bukan seberapa kuat menaklukan tanjakan, melahap ribuan  kilometer. Kita semua sesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas tubuh. Bersepeda dalam kelompok menjaga ritme diri dan ritme kelompok, menjaga asa agar semua bisa sampai pada tujuan bersama  sehat, bugar dan gembira bersama,”ujarnya.*