Jhony Banua Usulkan Calon Wagub Papua Bukan Kader Partai Politik

Jhony Banua Rouw/Andi Riri

JAYAPURAwartaplus.com - Pengisian kursi Wakil Gubernur Papua mulai dibahas oleh partai Koalisi Papua Bangkit Jilid II. Meski belum ada keputusan peraturan perundangan mana yang akan jadi acuan, apakah merujuk pada UU Otsus tahun 2001 atau UU nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilukada, namun masing masing partai saat ini telah melakukan rapat internal untuk mengusulkan satu nama calon pendamping Gubernur

Nama yang diusulkan oleh setiap partai koalisi, nantinya akan diserahkan ke Gubernur, kemudian Gubernur akan memilih dua nama yang akan dibawa ke DPRP untuk dilakukan tahapan pemilihan.

Dari sembilan partai koalisi, dua diantaranya sudah terang terangan mempublikasikan nama calon yang akan diusung. 

Semisal partai Hanura yang sudah menyiapkan Kenius Kogoya untuk mendampingi Gubernur 

Lalu partai PAN yang mencalonkan Abock Busup. Kedua calon ini mengklaim telah mendapat restu dari DPP.

Sementara tujuh partai lainnya belum memutuskan siapa nama yang akan diajukan, termasuk partai Nasdem.

Politisi partai Nasdem Papua, Jhony Banua Rouw mengatakan, saat ini partai Nasdem masih melakukan pembahasan. 

Menurut ia, ini momen yang tepat untuk partai Nasdem mengusulkan siapa yang akan dicalonkan apakah dari kader partai atau orang diluar partai tetapi orang tersebut mampu membantu Gubernur dalam pemerintahan dan melayani rakyat.  

"Kalau tanya pribadi tidak harus kader Nasdem, karena kita saat ini membutuhkan seorang pemimpin yang bisa membantu Gubernur dalam menyelesaikan segala persoalan yang terjadi di tengah masyarakat Papua saat ini," ungkap Banua yang juga Ketua DPR Papua ini 

"Jadi partai sejatinya tidak melihat kepentingan masing masing, kalau hanya kepentingan kita, yah kita mau adalah orang Nasdem," tuturnya

"Saya pikir kalau semua partai politik gunakan ego seperti ini susah, untuk ketemu dua nama dari partai koalisi yang akan diusulkan," sambungnya

Banua mengajak seluruh kader partai untuk sama sama melihat bahwa ini bukan kepentingan partai politik, tapi kepentingan membangun tanah Papua, membangun rakyat Papua agar lebih ke depan.

Disinggung soal kabar partai Nasdem tidak akan mengajukan nama calon? Banua mengaku sampai saat ini partai belum memutuskan

"Belum diputuskan, masih dibahas," jawabnya singkat

Sebelumnya Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam rapat terbatas bersama pimpinan partai Koalisi Papua Bangkit Jilid II, Senin (12/07) menekankan agar segera dilakukan pembahasan pengisian jabatan Wakil Gubernur Papua pengganti almarhum Klemen Tinal

Dalam rapat Gubernur juga memberikan apresiasi kepada partai koalisi yang tetap kompak dan solid dalam mengawal kepemimpinannya hingga 2023.

Koalisi Papua Bangkit Jilid II terdiri dari sembilan partai pengusung Lukas Enembe - Klemen Tinal (Lukmen) di Pilkada Papua 2018 lalu.

Sembilan partai tersebut antara lain partai Demokrat, Nasdem, Golkar, PAN, PKB, PKS, Hanura, PKPI, dan PPP. **