Demo

Minta Kebijakan Pemda, Casis Polri Datangi Kantor Gubernur Papua 

Calon siswa Bintara Noken yang dinyatakan tidak lulus dalam seleksi di Polda Papua, menggelar aksi demo menuntut kompensasi bagi anak asli Papua di Kantor Gubernur, Selasa (8/6) pagi/Reza

JAYAPURA,wartaplus.com - Calon siswa Bintara Noken yang dinyatakan tidak lulus dalam seleksi di Polda Papua, menggelar aksi demo menuntut kompensasi bagi anak asli Papua di Kantor Gubernur, Selasa (8/6) pagi.

Mereka meminta agar ada keringanan, dimana yang tidak lulus kembali mengikuti tahapan seleksi lanjutan.

Sempat terjadi ketegangan di halaman kantor Gubernur Papua, namun pada akhirnya situasi dapat dikendalikan.

Masa pendemo meminta kebijakan Pemerintah Provinsi Papua agar bisa diberikan ruang, namun hal tersebut tidak dapat di penuhi.

Irwasda Polda Papua, Kombes Pol Alfred Papare meminta agar casis gugur dapat mengikuti seleksi Bintara Polri di Tahun depan.

Kata Alfred, seleksi kali ini banyak kompensasi serta kebijakan bagi anak asli Papua.

"Alternatif banyak diberikan khusus bagi Polda Papua dalam penerimaan, berbeda dengan tahapan seleksi umumnya," bebernya. 

Alfred memaparkan Polda Papua menempati urutan pertama anemo terbanyak yang mendaftar diri sebagai casis Bintara Polri.

"Yang daftar mencapai 7000, yang bertahan hingga tahapan ini 4000, dimana mendominasi orang asli Papua sebagai mana kouta 70 - 30," tegasnya.

Sekretaris Daerah Papua, Flassy menyebutkan seluruh tahapan seleksi adalah wewenang Polda Papua.

"Kami, Pemda cuman siapkan pembiayaan casis sesuai kouta permintaan. Tahapan seleksi itu ranah Polda Papua," ucapnya.