Inilah Sosok Penembak Pelajar SMA di Puncak

Jenazah korban saat berada di Puskesmas Ilaga/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Hasil investigasi Kepolisian, pelaku penembakan Ali Mom, pelajar SMA di Ilaga Kabupaten puncak adalah Lerry Mayu Telenggen, salah satu pentolan KKB dari Kelompok Lekagak Telenggen. Ini dikatakan Kasatgas Humas Nemangkawai Kombes Pol Iqbal Alqudussy dalam rilis yang diterima, Jumat (16/5/2021) siang.

Menurut dia, Lerry Mayu Telenggen intens mengubungi korban melalui telepon seluler, yang mana pelaku menduga korban adalah aparat keamanan. “Dari hasil komunikasi yang diperoleh Lerry Mayu Telenggen salah tembak dan mengira korban adalah aparat yang kemudian ditembakkan saat mengantarkan pinang dan rokok,” bebernya.

Iqbal pun menjelaskan sebelum dan sesudah melakukan aksi penembakan Ali Mom, Lerry Mayu Telenggen pun langsung melaporkan kepada pimpinannya Lekagak Telenggen. “Lerry menghubungi Lekagak dan memberitahukan bahwa dirinya bersama pasukan telah melakukan penembakan terhadap seseorang sekitar pukul 17.00.WIT,”ucap Iqbal.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri saat di konfrimasi Jumat (16/4) pagi di ruang kerjannya, membenarkan peristiwa itu. “Ia benar satu pelajar kelas III SMA Negeri 1 Ilaga tewas di tembak KKB, korban bernama Ali Mom” ucap Kapolda.

Kata Kapolda, korban tewas dengan luka tembak dan sabetan senjata tajam dibagian kepala dan badan. Bahkan motor yang digunakan korban dibakar 
"Korban tewas seketika di lokasi kejadian usai ditembak di kepala dan punggung, serta luka bacok senjata tajam," Bebernya.

Kapolda pun belum bisa menyimpulkan kasus penembakan itu, apalagi korban merupakan orang asli Kabupaten Puncak. “Belum diketahui motif dari aksi itu, yang jelas masih didalami,” tegasnya

Diketahui Ali ditemukan tewas dengan dua luka tembak di bagian kepala dan punggung, serta luka bacok senjata tajam dibagian kening, di Kampung Uloni, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak Kamis (15/4/2021) pagi.

Sebelumnya kelompok pasukan kriminal telah melakukan aksi penembakan yang menewaskan dua orang guru di distrik Beoga dan seorang tukang ojek di Distrik Ilaga sepekan terakhir. *