Jenazah Dua Guru Korban KKB Akhirnya DIevakuasi Aparat Gabungan

Evakusi jenazah dua guru yang menjadi korban penembakan kelompok criminal bersenjata pimpinan Sabinus  Waker, di Distrik Beoga Kabupaten Puncak/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com – Dua jenazah guru Oktovianus Rayo dan Yonatan Renden yang menjadi korban penembakan secara berutal oleh kelompok criminal bersenjata pimpinan Sabinus Waker akhirnya di evakuasi dari Distrik Beoga Kabupaten Puncak, Sabtu (10/4/Istimewa) siang.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri ketika di konfirmasi melalui telepon seluler, Sabtu (10/4) siang, menyebutkan proses evakuasi dua jenazah korban penembakan berjalan lancar.

“Alhamdulillah evakuasi berjalan lancar, kedua jenazah di evakuasi menggunakan Pesawat SAS PK FSE dari Distrik Beoga ke Bandara Mozes Kilangin Timika,” ucapnya.

Kata Kapolda Lapangn terbang Beoga yang sebelumnya di kuasai oleh Kelompok Kriminal bersenjata pimpinan Sabinus Waker telah di ambil alih oleh aparat gabungan.

“Anggota gabungan TNI-Polri saat ini sudah menguasai bandara yang sebelum di duduki oleh kelomppok itu,”  ucapnya.

Saat ini kata Kapolda situasi di Distrik Beoga sudah mulai kondusif, bahkan anggota gabungan telah melakukan pengejaran terhadap kelompok pimpinan Sabinus Waker. “Situasi di Beoga aman,” singkatnya.

Lanjut Kapolda, saat ini aparat gabungan masih melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang berada di distrik Beoga.

“Kita akan  naikan perkuatan untuk membackup di Beoga, sembari kita mendorong  para guru yang berada di kampung Julukoma dan Ongolan lalu kita geser ke Sugapa Intan Jaya,” jelasnya.

Diketahui  Otovianus Rayo yang merupakan guru yang mengabdikan diri untuk mengajar di Kampung Juklukoma Distrik Beoga tewas di tembak di kios miliknya pada Kamis 8 Aprli 2021 lalu. Sedangkan Yonata Rande (28) tewas di kampung Ongolan Distrik Beoga pada Jumat 9 Aprli 2021, kemarin sekitar pukul 16.45 WIT.

Kedua korban tewas akibat di tembak oleh kelompok criminal bersenjata di bawah pimpinan Sabinus Waker. Dari informasi yang diperoleh kelompok yang kini berada di distrik Beoga Kabupaten Puncak berjumlah 75 orang dengan dilingkapi 30 puncuk senjata api. Yang mana kedua kelompok itu berasal dari kelompok pimpinan Sabinus Waker dan Lekagak telenggen.*