Demo Settingan

Bupati Lanny Jaya Geram “Demo Tolak Otsus dan DOB Bawa Nama Masyarakat ”

Bupati Kabupaten Lanny Jaya Befa Yigibalom SE. M.Si/Istimewa

LANNY JAYA , wartaplus.com - Aksi demo penolakan Otsus dan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang dilakukan segelintik kelompok yang mengatasnamakan masyarakat, ditanggapi serius oleh Bupati Kabupaten Lanny Jaya Befa Yigibalom SE. M.Si.

Menurutnya ia cukup gerah dan menyesalkan mengingat demo tersebut di tunggani oleh elit politik serta segelintik kelompok, bahkan ironisnya mengatasnamakan masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya. 

"Demo di Lanny Jaya oleh Mahasiswa itu tidak dilakukan oleh masyarakat Lanny Jaya hanya dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang demo di Jayapura lalu pindah lagi di Tiom bersama pemuda lagi dan terlebih dahulu mereka di memfasilitasi oknum Ketua dan Anggota DPRD Lanny Jaya yang di rekayasa," Katanya , Selasa (30/3/2021) 

Ia menyatakan bahwa demo tersebut tidak boleh mengatas namakan rakyat Lanny Jaya., mengingat saat ini masyarakat belum berbicara soal penolakan menolak dan menerima Otsus Papua, bahkan Saat ini masyarakat Lanny Jaya sedang bekerja di kebun dan dusun maaing-masing. 

"Tapi elit politik yang biasa bermain atas nama rakyat itu mereka politisir. 50 oranh yang hadir itu sudah mahasiswa, kelompok mahasiswa dan mereka ini memang mau merongrong citra Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya,"kesalnya. 

"Itu demo disetting oleh oknum anggota dan pimpinan DPRD Lanny Jaya. Di Dunia ini berbicara kebenaran dan tujuan dibalik itu ada apa klo mau gentleman itu bilang saja DPRD Lanny Jaya menolak dan jangan memgatasnamakan rakyat, karena rakyat tidak satupun hadir,"bebernya. 

Befa juga berencana akan menghadirkan langsung ribuan masyarakat di Tiom dan akan secara langsung menjawab apakah menolak atau menerima Otsus Papua. 

"Yang hadir itu mahasiswa yang kemarin tolak di Jayapura dan habis itu naik ke Tiom dan ditambah beberapa pemuda di Tiom dan tidak sampe 50 orang dan mau atas namakan rakyat kan ini tidak benar," kesalnya. 

"Berhenti dengan rekayasa-rekayasa seperti itu. Jadi intinya masyarakat Lanny Jaya dalam sikap tidak menerima dan menolak saat ini masyarakat mensyukuri apa yang ada dengan baik dan jangan atas namakan rakyat," pungkasnya. *