Sosok Erwin PH Saragih Jadi Motivasi Para Jaksa di Biak, Ini Sederet Prestasinya

Erwin PH Saragih S.H, M.H /Istimewa

 

JAYAPURA,wartaplus.con - Erwin PH Saragih dipromosikan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Sorong. Sederet prestasi ditengarai menjadi salah satu pertimbangan pimpinan Kejati Papua Barat ketika menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Biak Numfor.

Padahal Erwin PH Saragih baru menjabat delapan bulan sebagai Kajari Biak. Sosok Erwin pun menjadi motivasi para jaksa di Kejari Biak untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Lalu apa saja prestasi dimaksud, berikut petikan wawancaranya bersama Kajari Biak Erwin PH Saragih, beberapa waktu lalu.

Dalam wawancara itu, Erwin mengaku sudah enam tersangka kasus  dugaan korupsi yang diseretnya semenjak dirinya menjabat Kajari Biak 5 Juni 2020. Para tersangka ini merupakan orang berpengaruh di Kabupaten Biak dan tidak pernah tersentuh oleh hukum.

Misalnya kasus yang menyeret nama besar Komisi Pemilihan Umum. “Delapan bulan melaksanakan tugas di Biak, mulai 5 Juni 2020, sudah 6 tersangka dalam tiga kasus, guru kontrak, kemudian KPU Supiori, KPU Biak, kemudian pelimpahan dari Polres, Jembatan Serode. Rata-rata tersangka maupun terdakwa adalah orang-orang yang berpengaruh di Biak dan tidak pernah tersenuh oleh hukum,” ungkap Erwin. 

Erwin pun mengapresiasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KAMPAK yang telah mendukung kinerja kejaksaan. “Kita apresiasi, kemudian kita kerjasama. Seperti diketahui kasus guru kontrak sudah kami limpahkan ke pengadilan. Sudah selesai pokok materi perkara, tinggal penuntutan,” bebernya.

Menyangkut pemberian penghargaan kepada dirinya, Erwin menyampaikan terima kasih kepada LSM KAMPAK. Menurutnya penghargaan ini menjadi pemacu dan penyemangat ke depan bagi dirinya saat bertugas di tempat yang baru.

“Intinya di dalam hal tindak pidana korupsi butuh komitmen, butuh integritas. Kita tidak takut ancaman, tetapi haru tetap waspada,” ucap Erwin sembari menegaskan bahwa ancaman adalah hal biasa dalam setiap tugas penegakkan hukum pemberantasan korupsi.

Dia pun bercerita salah satu ancaman yang menimpa Jaksa  saat menangani kasus dugaan korupsi di KPU Supiori. Demikian juga adanya intervensi dari orang-orang berpengaruh dalam kasus guru kontrak yang ditanganinya.

“Dari kasus yang kami tangani, salah satunya KPU Supiori, Jaksa saya diancam, tetapi saya ikut dengan mereka ikut sidang, kemudian kasus guru kontrak ada intervensi dari orang-orang berpengaruh,” tuturnya.

Kasus yang tak kalah heboh, menyangkut Jembatan Serode dengan mengangkat Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Supiori yang tidak terungkap selama ini. “ Kasus Jembatan Serode kita selesaikan dikepemimpinan saya, itulah yang membuat saya lega,” katanya.

Dia berharap pimpinan Kejari Biak yang baru akan memiliki komitmen yang lebih kuat dari dirinya dalam memberantas korupsi. “Saya tidak kompromi, tidak akan memberikan ruang kepada tersangka dan terdakwa,” tegasnya.

Disinggung soal gebrakan di tempat tugas yang baru, Erwin menyatakan akan bekerja dengan sungguh-sungguh. “Seperti yang awal, saya akan bekerja nanti masyarakat yang menilai, itu penyampaian awal yang saya sampaikan kepada masyarakat waktu bertugas di Biak,” kata dia.

Erwin berpesan kepada para jaksa di Biak agar bekerja dengan baik, menjaga integritas serta tidak bermain perkara.”Rejeki Tuhan sudah atur, jadi tuntaskan saja, eksekusi sampai tuntas, jangan pernah bermain-main dengan tersangka, karena kalau kita terjebak nanti akan sulit keluar,” tuutpnya.

Kasi Datun Boston Siahaan memandang Erwin PH Saragih merupakan sosok pimpinan yang mengayomi bawahannya serta pekerja keras. “Beliau ini sosok pengayom ke bawahan, seorang pimpinan yang sayang ke bawahannya dan beliau ini pekerja keras,” kata dia.

Menurut Boston, banyak perubahan pada Kejari Biak di bawah kepemimpinan Erwih PH Saragih. Bahkan para Jaksa di Kejari Biak lebih bersemangat dalam bekerja. “Selama beliau memimpin, perubahan di Kantor ini cukup bagus. Salah satunya dari segi sarana dan prasarana, banyak hal-hal baru yang dibuat pimpinan pak Erwin,” tuturnya.

Kasi Pidum Kejari Biak Lenni L Silaban mengaku mendapatkan banyak pelajaran  dan bimbingan dari kepemimpinan Erwin PH Saragih. Demikian halnya dalam penanganan perkara Pidana Umum yang ditanganinya.

 “Banyak hal yang saya pelajari dari beliau. Beliau ini tidak cepat marah atau emosi, padahal beliau ini orang Batak yang pada umumnya cepat marah,”ucapnya.

Menurut Lenni, Erwin adalah sosok pemimpin yang kalem, namun tegas dalam melaksanakan tugas. “Dari luar beliau ini kelihatan kalem, tapi dalam menjalankan tugas, beliau ini tegas,” ungkap Lenni sembari termotivasi dengan karir Erwin PH Saragih yang melejit diusia muda.

Senada disampaikan Kasi Intelijen Dewa Ari Kusuma yang melihat sosok tegas Erwin PH Saragih, namun baik. “Beliau ini bagus, tegas dalam penanganan perkara, kalau benar ya benar, salah ya salah,” ujarnya.

Meski belum mengenal sosok Erwin di Kejari Biak, Dewa mengku telah menjadikan tempat curhat di luar dari urusan pekerjaan. “Kalau pas santai, saya suka curhat kepada beliau masalah keluarga. Beliau ini kan banyak pengalaman,” tuturnya.