Dance Flassy dan Doren Wakerkwa Dilantik jadi Sekda Papua, Aktivis Pemuda Serukan Ini

Aktivis Pemuda Papua saat memberikan keterangan pers, Senin (01/03)/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Aktivis Pemuda Papua meminta kepada semua pihak agar tidak menggunakan momen pelantikan Sekda definitif Papua, Dance Flassy oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan pelantikan Penjabat Sekda Papua, Doren Wakerkwa, sebagai momen untuk memecah belah masyarakat Papua.

Seperti diketahui hari ini, Senin (01/03), akan tercatat dalam sejarah pemerintahan Papua bahwa ada dua pelantikan Sekda yang dilakukan di hari yang sama dan waktu yang hampir bersamaan.

Dance Flassy dilantik oleh Mandagri di Jakarta, sedangkan Doren Wakerkwa oleh Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal di Gedung Negara, Jayapura Papua.

"Kami berkumpul bukan untuk menyatakan dukungan terhadap satu pihak, kami hanya meminta kepada semua pihak masyarakat Papua tidak memakai masalah ini, untuk memecah belah keutuhan masyarakat di Provinsi Papua," pinta Benyamin Gurik

Mantan Ketua BEM Uncen ini, juga menegaskan agar tidak boleh ada pihak yang mengatasnamakan Gubernur Papua atau mengatasnamakan orang asli papua, seolah olah pelantikan yang berlangsung di Papua adalah versi orang papua, sedangkan pelantikan yang di Jakarta adalah versi pemerintah pusat

"Kami meminta seluruh masyarakat Papua menenangkan diri, ada aturan yang mengatur soal proses dan tahapan ini.  Kita semua tahan diri dan ikuti proses, jangan buat gerakan yang berlebihan yang pada akhirnya merugikan orang papua," serunya 

Benyamin mengatakan segala kebijakan program Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal haruslah didukung oleh seluruh masyarakat Papua. 

"Sejatinya, kita seluruh rakyat Papua mendukung Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mengurus masalah Papua yang lebih besar seperti Otsus yang akan berakhir, PON dan masalah pemekaran daerah otonomi baru," tukasnya

Oleh karena itu, Benyami meminta seluruh rakyat Papua tidak masuk dalam konflik kepentingan satu orang yang akan menduduki jabatan Sekda

"Dua orang yang dilantik orang asli papua, kita tidak perlu mengatur, karena ada aturan yang harus diikuti jangan lakukan manuver seolah olah (sekda) ini yang paling benar dan ini paling salah, tidak begitu," katanya

"Baik bapak flassy orang yang sudah lama bertugas di Papua dan dia orang asli Papua, sama dengan Doren. Oleh karena itu terkait isu ini, kami minta semua orang papua tenang dan kita sama sama beri dukungan yang lebih besar. Bukan Gubernur kita ajak untuk duduk urus kepentigan satu dua orang, itu persoalan yang salah," sambungnya

Pelantikan Sekda mana yang benar dan sah, biarlah itu sesuai aturan yang berlaku.

"Pada prinsipnya kita aktivis pemuda Papua mendukung siapapun yang menjadi Sekda yang terpilih sesuai aturan mekanisme perundang undangan," tegas Benyamin.

Hal senada juga disampaikan perwakilan pemuda Tabi, Michael Jerisetouw.

Menurutnya, Gubernur harus fokus pada agenda besar yang mengatur hajat hidup orang banyak seperti Otsus, PON dan Pemekaran

"Masalah sekda biarlah aturan hukum yang mengatur itu, jadi jangan kita buat masyarakat berkonflik untuk kepentingan seperti ini," kata Michael. **