Tanah Longsor di Tolikara, Sejumlah Jembatan Ambruk

Salah satu sungai di tolikara yang dipenuhi material longsor/dok.Humas Tolikara

KARUBAGAwartaplus.com - Hujan deras yang turun sejak Sabtu (05/02) pekan lalu menyebabkan terjadinya  tanah longsor di tiga distrik, Kabupaten Tolikara, Papua

Material longsor seperti batu, pasir, tanah dan kayu pun ikut terbawa arus sungai yang mengalir cukup deras, menyebabkann tiga jembatan ambruk

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Tolikara, Yendiles Afrika Towolom meninjau langsung lokasi  yang terdampak tanah longsor \antara lain sungai Tiri di Kampung Tiri, Sungai Goyage Kampung Dugi dan Kampung Goyage, Sungai Tigini Kampung Tigikun, sungai Geya kampung Geya, dan Kampung Timori di Distrik Geya.

"Hujan deras beberapa hari terakhir menyebabkan empat Sungai atau kali yakni sungai Geya, sungai Tigikun, Sungai Goyage, dan Sungai Tiri banjir akibatnya empat jembatan ambruk dan terhanyut," ungkap Yendiles saat dikonfirmasi, Jumat (12/02).

Kondisi ini, aku Yendiles, membuat akses transportasi roda dua dan roda empat lumpuh,dan warga di tiga Distrik terjebak, 

"Mereka (warga) tidak bisa keluar turun ke kota Karubaga Ibukota kabupate begitupun sebaliknya akses masuk di tiga Distrik tertutup,"terangnya .

Tanah longsor yang paling parah terjadi di Kampung Dugi dan Goyage Distrik Goyage,dan Kampung Geya dan Kampung Timori Distrik Geya.

 Menurut Ketua Komisi A DPRD Tolikara Yendiles towolom, akibat intensitas hujan yang tinggi hampir merata di wilayah Kabupaten Tolikara, lalu suplay atau debit air meningkat membuat banjir dan longsor.

"Sejak Kamis,03/02/2021 banjir sudah terjadi di beberapa wilayah Tolikara . Namun air kembali meningkat setelah hujan deras yang hampir merata di Kabupaten Tolikara Papua," sebutnya.

Dari peristiwa tersebut,tidak ada korban jiwa, namun beberapa lahan perkebunan warga tertìmbun longsor dan terhanyut akibat derasnya banjir.

Yendiles berharap, Pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan dan jalan agar lalu lintas kendaraan dan aktivitas perekonomian dapat berjalan normal.

“Saat ini masyarakat sangat sulit ke Kota Karubaga, demikian pun sebaliknya. Besar harapan kami Wakil Rakyat utusan dari Distrik Goyage agar Pemda Kabupaten Tolikara segera membangun kembali jembatan yang terputus ini” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Yendiles mengimbau agar masyarakat selalu waspada karena tingginya curah hujan di bulan Februari.

“Masyarakat yang berada di daerah rawan longsor diimbau agar bisa cari tempat aman. Saat hujan deras, jangan menyeberang kali karena mudah hanyut. Jangan anggap sepele, musibah bisa terjadi kapan saja," imbaunya. **