JAYAPURA,wartaplus.com - Kapolri Jendral Polisi Idham Azis akan memasuki masa pensiun. Bursa calon kapolri pun semakin hangat.
saat ini pihak Istana Merdeka sedang mempertimbangkan dua nama bakal calon Kapolri sebagai calon kuat pengganti Idham Azis yang akan pensiun pada Februari 2021 mendatang.
Satu dari dua nama calon Kapolri tersebut sudah dikirim ke Komisi III DPR untuk lakukan uji kepatutan. Minimal 20 hari sebelum Kapolri Idham Azis pensiun nama calon penggantinya sudah bisa diproses.
Komjen Pol Boy Rafli Amar yang saat ini menjabat sebagai Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) dimata Koordinator Pemuda Papua Sahabat Boy Rafli amar Benyamin Gurik, Sang jenderal yang tak pernah berjanji, tapi selalu mewujudkan kerja nyata terbaik untuk masyarakat Papua.
“Sang mentor pun tak pernah lelah membimbing pemuda Papua dengan cara memberikan nasihat, bimbingan, serta dukungan untuk kemajuan pemuda Papua. Bukan hanya itu saja, pelayanan dengan mengedepankan sikap humanis dan penuh kasih sayang selalu ditonjolkan oleh sang mentor untuk masyarakat Papua selama memimpin sebagai Kapolda Papua,"ujarnya Minggu (3/1/2021) di temani beberapa tokoh pemuda Papua.
Benyamin mengakui bahwa sang mentor adalah seorang pemimpin yang mampu mengkaderkan dan mendidik banyak pemuda. "Kami belajar dari beliau melalui tindakan nyata."
Pada saat tersiar, Komjen Pol Boy Rafli Amar di gadang kuat akan menjadi Kapolri, Benyamin pun mendukung penuh dan Presiden Joko Widodo sudah tepat jika menunjuknya.
“Pak jendral sudah sangat jelas adalah pemimpin yang humanis dan tegas, serta pemimpin yang melayani. "Dalam kepemimpinannya, Pak Jenderal melakukan kerja nyata,"kata Gifli Buinei Ketua Pemuda Saireri yang tergabung dalam Pemuda Sahabat Boy Rafli Amar untuk Kapolri
Terkahir, para pemuda Papua mendoakan dan harapan selalu kami panjatkan untuk sang jendral.
“Tuhan memberkati dalam tugas dan tanggung jawab kedepan jika Presiden menunjuk pak jendral sebagai Kapolri. Semoga sang mentor terus menjadi saluran berkat bagi bangsa dan negara," tutur Benyamin Gurik.
