Gubernur Papua Resmikan Venue PON Senilai Triliunan Rupiah

Gubernur Papua Lukas Enembe bersama Wakil Gubernur, Klemen Tinal meresmikan 9 venue PON XX /Istimewa

JAYAPURAwartaplus.com – Gubernur Papua, Lukas Enembe meresmikan 9 venue Pekan Olahraga Nasiona (PON) senilai Rp 2.372.585.127423 triliun, Jumat (23/10). 

Peresmian secara simbolis 9 venue PON tersebut berlangsung Stadion Lukas Enembe yang pada hari itu juga secara sah berganti nama dari nama sebelumnya Stadion Papua Bangkit. Peresmian dilakukan secara virtual, dan hanya dihadiri oleh Forkopimda dan Kepala OPD

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua Alexander Kapisa mengatakan, untuk persiapan PON XX, Pemerintah Provinsi Papua menghabiskan dana APBD lebih dari Rp 2 triliun lebih untuk membangun sembilan venue yang bakal digunakan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021. 

Ia menyebut, dana pembangunan sembilan venue tersebut murni dari APBD Provinsi Papua tahun 2017 hingga 2019. Adapun biaya pembangunan Stadion Lukas Enembe menggunakan APBD tahun 2017-2019 sebesar Rp 1.392.477.000.000 Triliun. 

Lapangan menembak Indoor Kampung Harapan dan Lapangan menembak Autdoor Auri APBD 2019, sebesar Rp 115.264.816.650. Untuk pembangunan GOR STT GIDI APBD 2019 sebesar Rp 93.122.342.410. Sementara pembangunan lapangan Softball dan Baseball Auri dan lapangan Softball dan Baseball Uncen dana APBD 2019 senilai Rp 167.677.284.600.

Alex menambahkan, pembangunan GOR Voli Koya Koso habiskan anggaran sebesar Rp 357.391.000.000. Lapangan Tenis Walikota Jayapura habiskan dana sebanyak Rp 169.511.649.810, dan pembangunan GOR Futsal Mimika tahap pertama senilai Rp 58.482.338.656, tahap kedua Rp 18.688.695.297.

“Jadi pembangunan sembilan venue yang diresmikan Bapak Gubernur ini sudah selesai 100 persen,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Alex Pemerintah juga telah mengucurkan dana APBD untuk mendukung proses renovasi pembangunan venue PON Papua yang akan digelar 2-14 Oktober tahun depan.

Diketahui, PON digelar empat tahun sekali. PON I diadakan di Solo pada 1948 saat Indonesia tengah menghadapi agresi militer Belanda. Setelah itu, PON digelar bergantian di sejumlah kota. Sejak PON VIII 1973 hingga PON XIV 1996, pesta olahraga nasional ini diadakan di Jakarta.

Setelah Reformasi 1998, daerah kembali dipercaya menjadi penyelenggara. PON XV 2000 di Surabaya, PON XVI 2004, PON XVII 2008 Samarinda, PON XVIII 2012 Pekanbaru, PON XIX 2016 Jawa Barat, dan PON XX 2021 di Bumi Cenderawasih.**