Ronal Manoach: Komisioner Bawaslu Asmat Bobol Dinding Untuk Menyelamatkan Diri

Kantor Bawaslu Asmat sementara di Police Line pasca pengrusakan yang terjadi Minggu kemarin/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Pasca kejadian pengrusakan Kantor Bawaslu Asmat yang dilakukan oleh pendukung salah satu pasangan calon pada hari Minggu lalu, Bawaslu Papua mengambil langkah dengan mengirim dua tim ke Asmat untuk proses mediasi.

Komisioner Bawaslu Papua, Ronal Manoach, mengatakan, kedua tim yang dikirim akan membangun koordinasi dengan kedua pasangan calon serta tim sukses masing-masing paslon untuk melakukan mediasi agar tidak terjadi aksi susulan.

“ Pasca kejadian hari Minggu, kemarin sudah ada satu tim yang dikirim dan rencananya akan ada penambahan satu tim untuk melakukan pencegahan agar masalah ini tidak berkepanjangan,” katanya kepada Wartaplus.com di Kota Jayapura, Selasa (20/10) siang.

“ Kami (Bawaslu) bekerjasama dengan kepolisian untuk memanggil kedua pasangan calon bersama tim sukses dan warga masyarakat yang dianggap berpengaruh di Kabupaten Asmat untuk mendiskusikan akar masalah dan langkah-langkah hukum yang berkaitan dengan dugaan pidana pemilu atau pelaggaran administrasi kita akan selesaikan secara objektif di lapangan,” ungkapnya.

Selain itu, Bawaslu Papua juga meminta kepada kepolisian Polres Asmat untuk melakukan penegakan hukum dengan mengungkap pelaku pengrusakan Kantor Bawaslu Asmat.

“ Berkaitan dengan tindakan hukum kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk menindak pelaku. Kami harap kepolisian bekerja profesional tidak pandang bulu dan seadil-adilnya, sehingga bisa menimbulkan efek jera. Karena kalau kita biarkan maka akan terus terjadi seperti itu,” tegasnya.

Ronal Manoach juga mengungkapkan, dalam kejadian pengrusakan yang dilakukan tersebut, salah satu Komisioner Bawaslu Asmat mengalami luka karena menyelamatkan diri dengan mendobrak dinding belakang kantor bawaslu.

“ Ada salah satu anggota Bawaslu Asmat yang cedera tangan karena saat kejadian pengrusakan itu. Jadi saat kejadian itu teman-teman komisioner disana menyelamatkan diri dengan membobol dinding belakang kantor yang menyebabkan satu komisioner teluka,” jelasnya.

Dikatakan, hingga saat ini seluruh komisioner bawaslu belum kembali bekerja karena seluruh bangunan dalam keadaan rusak.

“ Pasca pengrusakan Kantor Bawaslu Asmat sementara di police line untuk langkah-langkah penyelidikan sehingga praktis sekarang Bawaslu Asmat belum bisa melakukan aktivitas di kantor,” tandasnya.*