Bilang Otsus Gagal Menandakan Orang Itu Malas Bekerja

Kepala Suku Kampung Wambena, Distrik Depapre kabupaten Jayapura, Daserona/dok.Pendim Jayapura

JAYAPURAwartaplus.com - Pro dan Kontra kelanjutan program Otsus Papua dan Papua Barat masih terus berlanjut dan mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Padahal program Otsus yang diberikan pemerintah pusat sejak 2002 itu, telah membawa dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua. Terutama pembangunan di bidang infrastruktur dan perekonomian masyarakat.

Berbagai komponen masyarakat Papua terus bersuara menyatakan dukungan agar program Otsus yang akan berakhir pada 2021 tetap dilanjutkan.

Seperti dukungan yang disampaikan Kepala Suku Kampung Wambena, Distrik Depapre kabupaten Jayapura, Daserona .

"Program Otonomi Khusus Papua memberi peluang kepada masyarakat untuk hidup mandiri," katanya, Kamis (15/10).

"Orang yang banyak bicara dan hanya berpolemik menyatakan bahwa Otsus gagal, menandakan dia adalah manusia yang malas bekerja, tidak kreatif dan tidak mampu berinovasi serta lemah dalam bersaing secara sehat," tuding Daserona. 

Faktanya, ungkap Daserona, berbagai bantuan pemerintah disalurkan sebagai motivasi untuk mendorong masyarakat bisa berkembang sesuai bidang profesi yang dijalaninya.

"Orang yang menolak kelanjutan Otsus berarti orang yang tidak mau berkembang," tudingnya lagi

Padahal, program Otsus bertujuan untuk percepatan pembangunan ekonomi, peningkatan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Papua.

"Mari kita bersatu untuk membangun masa depan Papua yang lebih baik," ajaknya. (Adv)