Sejumlah Tokoh di Jayapura Dukung Otsus Papua Tetap Lanjut

Kolase: (ki-ka) Tokoh Adat Sentani,Yanto Eluay dan Pdt Merry Lauren Wompere dari Jemaat GKI Sola Gratia Keerom/Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.comPemberian Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan Papua Barat akan berakhir pada 2021, dan pemerintah pusat akan melakukan evaluasi kelanjutannya. Terkait itu, timbul pro dan kontra di masyarakat Papua. Ada yang berharap Otsus Papua tetap dilanjutkan, namun tak sedikit pula yang menolak dengan alasan Otsus telah gagal untuk mensejahterakan masyarakat Papua

Dikutip dari rilis yang diterima wartaplus.com, Kamis (6/8), sejumlah tokoh adat, masyarakat, agama di Jayapura menyampaikan dukungan agar pemberlakuan Otonomi Khusus Papua tetap dilanjutkan

Salah satu Tokoh Adat Sentani, Yanto Eluay mengatakan, sehubungan dengan Otsus yang akan berakhir, maka semua masyarakat harus melihat Otsus ini dari sisi kesejahteraan masyarakat.

 Oleh karena itu, Ondofolo Kampung Sereh Sentani ini mengimbau kepada masyarakat Papua, jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan konflik terutama antara sesama Papua.

“Seluruh masyarakat adat di tanah Papua agar mendukung langkah-langkah yang akan dilakukan dan diputuskan pemerintah pusat dalam rangka mensejahterakan rakyat Papua,” seru Yanto Eluay yang merupakan anak dari Ketua Dewan Presidium Papua, Alm Theys Hiyo Eluay

Hal senada juga disampaikan Thiombri Wenda, Wakil Kepala Suku Pegunungan Tengah di Kabupaten Keerom

 “Kami berharap Otsus Papua tetap berlanjut, demi pembangunan dan kemajuan di Papua. Pihak yang menolak Otsus Papua sama sekali tidak mewakili suara Nurani orang papua, mereka adalah musuh masyarakat Papua,” tegas Thiom

Harapan juga disampaikan Pendeta Merry Lauren Wompere dari pimpinan Jemaat GKI Sola Gratia Arso III, Kabupaten Keerom yang berharap Otsus Papua tetap berlanjut demi pembangunan dan kemajuan di Papua.

Kepala Suku Elseng, Ismail Ulop menambahkan, Otonomi Khusus boleh tetap berjalan demi kepentingan pembangunan daerah.  Sehingga  bagi siapa yang menolak otsus, itu adalah rakyat yang berbicara unutuk diri sendiri dan bukan untuk pembangunan.

“Kalau Otsus digunakan untuk pembangunan kami mendukung, karena kondisi pembangunan di daerah ini masih terbatas dan belum maju seperti daerah lain,” katanya

Sementara itu, Nairon Wenda selaku Tokoh Masyarakat Pegunungan Tengah wilayah Buper Waena Kota Jayapura menegaskan, masyarakatnya mendukung agar Otsus tetap dilanjutkan karena masih membutuhkan pembangunan.

“ Bagi yang menolak Otsus kami tidak setuju, karena kami masih ingin pembangunan agar papua tambah maju. NKRI harga mati,” tegas Nairon yang juga Ketua RW XIII kelurahan Waena

Ketua Panti Asuhan Baliem Yalimo Kota Jayapura, Soleman Eselo menuturkan, sejak 1981 dirinya telah bekerja sebagai pendidik bahkan beberapa diantaranya kini telah menjadi seorang pejabat daerah “Dengan adanya dana Otsus kami banyak mendapat bantuan, mungkin bila tidak ada Otsus gedung kami masih jelek dan rusak, maka saya mohon Otsus dilanjutkan untuk membangun Papua,” pinta Soleman.**