Secara Bertahap, Sekolah di 28 Kabupaten Papua Mulai Dibuka

Rapat koordinasi pencegahan dan penanganan Covid-19 di Provinsi Papua, Senin (3/8)/Andi Riri

JAYAPURA, wartaplus.com - Pemerintah Provinsi Papua mulai memberlakukan Adaptasi New Normal untuk 28 Kabupaten kecuali Kota Jayapura mulai 3 agustus hingga 31 Agustus 2020

Pemberlakuan ini sebagaimana hasil kesepakatan bersama Forkopimda Provinsi Papua dan instansi terkait serta Bupati Wali Kota dalam rapat yang digelar, Senin (3/8).

Wakil Gubernur Provinsi Papua, Klemen Tinal kepada wartawan usai rapat menegaskan, dengan adanya kesepakatan pemberlakuan Adaptasi New Normal, kecuali Kota Jayapura maka para bupati di 28 Kabupaten wajib memperhatikan protokol kesehatan.

"Jadi dengan berlakunya hal tersebut masyarakat bisa kembali beraktivitas, sekolah, tempat ibadah dan pusat perbelanjaan bisa dibuka, namun tentunya dengan kewenangan para bupati di daerahnya masing masing. Sehingga perlu secara selektif dilakukan, termasuk di dalamnya pendidikan," kata Wagub Klemen

Sedangkan untuk Kota Jayapura, lanjut Wagub, berdasarkan paparan Wali Kota Jayapura melalui video conference, akitivitas ibadah sudah mulai berjalan normal

“Tapi tentunya harus diingat prosedur kesehatan harus mereka jaga. Dan sebenarnya judul hari ini itu adaptasi new normal, jangan lupa ya, kecuali kota Jayapura," seru Wagub

Dia  menambahkan, ada dua hal yang dilakukan pemerintah provinsi Papua untuk Kota Jayapura

Pertama, adaptasi secara selektif dan tetap mempertahankan prosedur atau protokol kesehatan terus dilakukan. Lalu kedua, bersama-sama menghadapi situasi yang ada di kota Jayapura.

"Karena kita melihat sangat signifikan pasien positif Covid-19 di Kota Jayapura, hampir seribu lebih kemudian tingkat yang meninggal juga naik sangat signifikan. Dalam dua minggu terakhir ini jadi 36,6% ini di kota saja dan lain sebagainya, memang perlu kita bersama-sama ambil tindakan tindakan ataupun," jelas Wagub

Pembelajaran Tatap Muka

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Sohilait menegaskan, untuk 28 kabupaten sudah bisa secara bertahap melakukan proses pembelajaran secara tatap muka. Namun, dengan catatan harus mendapat rekomendasi dari gugus tugas Covid-19 di daerahnya masing masing

“Saya sudah berdiskusi denganWakil Bupati Jayapura, untuk sentani seperti contoh sekolah yang berada di kawasan pasar lama (pernah masuk zona merah Covid-19), lebih baik jangan dulu bersekolah,”kata Christian

Sebab menurutnya, ini penting untuk keselamatan siswa dan guru

Setelah surat edaran gubernur terkait kebijakan adaptasi new normal, lanjut Christian, maka  pihaknya menindaklanjuti ke setiap sekolah apa yang harus dilakukan di masa adaptasi new normal ini

“Jadi kita sudah bagikan 20 cek list yang wajib ada di sekolah diantaranya sekolah harus memastikan siswa dan guru yang datang sehat, lalu sekolah harus punya fasilitas cuci tangan dengan air mengalir, ruangan kelas diatur setiap kelas hanya bisa menampung 8 sampai 15 siswa, serta  kantin dan perpustakaan tidak boleh dibuka,” jelas mantan Sekda Lanny Jaya ini

Sementara itu jikalau orang tidak menginginkan anaknya bersekolah? Christian menegaskan hal itu tidak bisa dipaksakan

“Biarkan saja anak dirumah, karena ada orang tua yang tidak takut anaknya di sekolah tapi perjalanan pergi dan pulang sekolah itu yang dkhawatirkan oleh orang tua,” jelasnya lagi

Berdasarkan infografis perkembangan Covid-19 di Provinsi Papua hingga Senin 3 Agustus 2020 tercatat jumlah kasus positif sebanyak 3.076 kasus  dengan rincian pasien sembuh 1.468 pasien (48 persen) lalu dirawat 1.575 pasien( 51 persen) dan meninggal dunia sebanyak 33 orang (1 persen).**