307 Tenaga Medis di Papua Positif COVID-19, Terbanyak di Kota Jayapura

Tampak sejumlah tenaga medis memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Jayapura/ Andy

JAYAPURA, wartaplus.com – Jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Papua terus mengalami peningkatan. Hari ini tercatat ada tambahan 17 kasus baru sehingga jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Bumi Cenderawasih mencapai 2.890 kasus dengan rincian 1.514 orang dalam perawatan, 1.344 dinyatakan sembuh dan 32 orang dinyatakan meninggal dunia. Tambahan 17 kasus berasal dari Kota Jayapura 11 kasus, Pegunungan Bintang 3 kasus, Yapen 2 kasus dan Biak Numfor 1 kasus.

Selain tambahan kasus, hari ini terdapat 9 orang yang dinyatakan sembuh. Mereka berasal dari Kota Jayapura 3 orang, Kabupaten Jayapura 3 orang, Biak Numfor 2 orang dan Mimika 1 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule menyebut, dari 2.890 kasus positif di Papua, 307 pasien positif merupakan tenaga medis yang selama ini melaksanakan tugas menangani pasien corona.

“Sampai hari ini ada 307 tenaga medis kami yang positif COVID-19. Jumlah terbanyak ada di Kota Jayapura sebanyak 240 orang, sementara sisanya tersebar di bebrapa daerah lainnya,” kata Silwanus Sumule saat memberikan keterangan pers virtual di Kota Jayapura, Senin (27/7) malam. “Dari jumlah itu terdapat 1 orang tenaga medis kita yang dinyatakan meningal dunia yang berasal dari Kabupaten Jayapura,” tambahnya.

Dikatakan, akibat ratusan tenaga medis terpapar COVID-19, maka pelayanan di rumah sakit kurang maksimal. Bahkan terdapat rumah sakit ditutup karena tenaga medisnya positif COVID-19.

“Ini sangat berdampak pada pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas, oleh karena itu kita tetap menghimbau kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan yakni cuci tangan, gunakan masker dan menjaga jarak. Ini salah satu cara untuk menekan penyebaran virus ini,”  ujarnya.

Adapun rincian jumlah kasus positif COVID-19 di 19 kabupaten/kota adalah, Kota Jayapura 1.775 kasus, Mimika 506 kasus, Kabupaten Jayapura 270 kasus, Biak Numfor 92 kasus, Keerom 60 kasus, Jayawijaya 57 kasus dan Nabire 30 kasus.

Selanjutnya Kepulauan Yapen 23 kasus, Merauke 21 kasus, Boven Digoel 17 kasus, Lanny Jaya 8 kasus, Sarmi 7 kasus, Supiori 7 kasus, Pegunungan Bintang 5 kasus, Tolikara 4 kasus, Yalimo 4 kasus, Mamberamo Tengah 2 kasus, Waropen dan Puncak Jaya masing-masing 1 kasus.**