Hari Ini Pemerintah Puncak Jaya Umumkan Hasil Tes CPNS 2018

Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda S.Sos, S. IP, MM/dok.Humas Puncak Jaya

MULIA, wartaplus.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya mengumumkan hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2018, yang melalui seleksi CAT (Computer Assist Tested).

Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda S.Sos, S. IP, MM saat memimpin apel gabungan,  Senin (27/7) pagi mengatakan, Puncak Jaya menjadi salah satu kabupaten yang mengumumkan.

“Hanya kabupaten Puncak Jaya dan Kota Jayapura yang telah mengumumkan hasil Formasi CPNS 2018 tepatnya pada hari ini. Hal ini harus disyukuri," ungkap Bupati seperti dikutip dari rilis Humas Puncak Jaya

Bupati menyebutkan, jumlah awal penerimaan calon peserta yang membludak hampir tercatat 1.000 lebih, namun sesuai kuota yang diterima sebanyak 523 baik itu formasi tenaga Guru, kesehatan serta farmasi umum dan administrasi lain, dimana 80% kuota bagi Orang Asli Papua (OAP) dan pendatang sebesar 20%.

Mewakili pemerintah daerah, Bupati menyampaikan selamat kepada mereka yang telah dinyatakan lulus dan diharapkan segera langsung melengkapi berkas

“Apabila masih ada nama yang belum keluar saya harap agar tidak kecewa saya harap tidak melakukan tindakan apa-apa atau bahkan marah dan emosi. Jangan putus asa, tetap semangat dan lapang dada terima hasil,” imbaunya

Bupati Yuni menambahkan, tahun depan masih ada penerimaan formasi tahun 2019 dan bagi yang belum mendapatkan kesempatan, bisa menyiapkan berkas persyaratan dan mempersiapkan diri untuk formasi tahun 2019

Apresiasi BKD

Di kesempatan itu, Bupati juga memberikan apresiasi kepada kepala BKD, Christomus Baraguna bersama jajaran staf BKD atas suksesnya penyelenggaraan penerimaan formasi 2018 hingga saat ini kami boleh menerima hasilnya dengan sangat cepat.

Terkait dengan pengumuman yang akan diumumkan,bupati tegaskan agar BKD tidak menempel papan nama tes CPNS di halaman kantor BKD ataupun didalam ruangan, tapi harus di tempat yang terbuka yaitu di lapangan alun- alun kota baru.

"Karena ditakutkan nanti memicu hal yang tidak diinginkan," ujar Bupati.(Adv)