Bank Mandiri Region XII Papua Mulai Tindaklanjuti Program PEN

Kantor Bank Mandiri Region XII Papua/Istimewa

JAYAPURA,   wartaplus.com – Pemerintah meluncurkan Program Pemulihan Nasional (PEN)  yang salah satunya adalah dengan memberikan subsidi bunga bagi kelompok pelaku usaha ultra mikro, mikro kecil dan menengah yang terdampak Covid-19.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Region XII Papua, sebagai salah satu yang diberikan amanah oleh pemerintah untuk penyaluran kredit mengklaim, telah aktif  dalam melakukan percepatan penyaluran kredit melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat) termasuk kredit usaha Mikro

“Untuk periode Juli hingga nanti September 2020, kita sudah mulai aktif menyalurkan kredit KUR-nya, termasuk juga kredit usaha mikro. Karena kalau yang sekarang yang sudah punya kredit usaha rakyat (KUR), kalau mau di top-up mereka harus pindah menjadi debit usaha mikro,” ujar Hendra Wahyudi,  Regional CEO PT. Bank Mandiri (Persero) Region XII Papua kepada wartaplus.com di Jayapura, Sabtu (18/7) pekan lalu.

Selain itu, kata Hendra, pihaknya juga telah masuk ke segment kredit menengah atau Small Medium Enterprise (SMI).

“Jadi kita turut berperan serta memberikan pembangunan di Papua dan Papua Barat apalagi ini amanah dari pemerintah pusat,”katanya

Sementara itu, Regional Credit and Business Development Head PT. Bank Mandiri Region XII Papua, Tinno Susilo mengatakan, dalam rangka menindaklanjuti amanah pemerintah tersebut, pihaknya telah mendatangi langsung para pengusaha UMKM untuk memberikan penawaran produk kredit

“Ini kan programnya bagus, angsurannya juga murah, tentunya sangat membantu apalagi sekarang perekonomian sedang mulai bergerak. Nah pada saat mulai bergerak, otomatis pengusaha memerlukan tambahan modal, supaya bisa mengimbangi tentang pergerakan ekonomi yang lebih cepat,” paparnya

Adapun nilai kredit KUR yang ditawarkan, sebut Tinno, bervariasi tergantung dari ukuran usahanya serta kemampuan membayar

“Kalau debitur nasabah kita nilainya tergantung size (ukuran) usahanya, mulai dari Rp5 juta hingga tertinggi mencapai milyaran rupiah,” sebutnya.

Disinggung apakah ada kebijakan khusus untuk pelaku UMKM orang asli Papua dalam pemberian kredit? Tino mengaku tak ada kebijakan khusus.

“Jadi semuanya sama. Siapa saja yang memenuhi persyaratan kredit, pastinya akan dibantu,” tegasnya

Dia menambahkan, untuk wilayah Sentani ada program 9 penjuru Papua yang sedang dikembangkan dengan sasaran para pelaku usaha mikro.

“Ini yang sedang kita kembangkan adalah di pasar Sentani lama dan Sentani baru. Sasarannya  lebih ke arah teman-teman UMKM, usaha yang kecil-kecil, karena itu kan adalah Backbone ekonomi Papua, sehingga otomatis kita juga akan mendorong,”pungkas Tino.**