Setelah 12 Tahun Menanti, Warga Ilaga Akhirnya Nikmati Air Bersih

Anak-anak di Kabupaten Puncak sedang menikmati air bersih/Diskominfo Puncak

ILAGA,wartaplus.com – Setelah sekian lama mendambakan ketersiadaan sarana air bersih, warga di wilayah Kota Ilaga, Distrik Gome dan sekitarnya akhirnya menikmati ketersiadaan air bersih usai diresmikan Bupati Puncak Willem Wandik,SE, M.Si, Selasa (14/7). Kegembiraan terasa  bagi masyarakat Puncak, karena selama ini mereka mengkonsumsi air bersih berharap dari hujan. Terkadang mengkonsumsi air yang sudah ada, namun warnanya kuning. Bahkan untuk mendapatkan air minum dari mata air, mereka harus berjalan dengan jarak yang agak jauh.

Saat peresmian tersebut, Bupati pun sempat meneteskan air mata, rasa haru dan gembira, karena perjuangan dirinya untuk mendapatkan air bersih sudah dimulai sejak Kabupaten Puncak dimekarkan 2008 lalu. Hampir 12 tahun bertarung dengan kondisi daerah, dimana untuk mengangkut bahan pembangunan sistem penyediaan air bersih, hanya melalui jalur udara. Dan tidak ada jalur lain, sehingga terbilang cukup sulit dan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Bupati Bupati Puncak Willem Wandik,SE, M.Si, mengungkapkan pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) ini berkat dukungan dari Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, yang sempat  ke Ilaga,  tahun 2015 lalu silam, dimana Menteri sempat melihat air yang berwarna kuning, akhirnya dirinya membantu memberikan perhatian untuk pembangunan air bersih. 

Kata Bupati,air bersih ini sendiri diambil dari kampung Kunga, Distrik Amukia dan air ini dikenal oleh masyarakat lokal sebagai mata air yang cukup bersih dan dari nenek moyang sudah diketahui sebagai air yang bisa dikonsumsi langsung tanpa perlu dimasak. “Bahkan air tersebut juga sudah melewati beberapa kali penelitian atau uji dilaboratorium, ternyata cukup bersih dan bisa dikonsumsi langsung. Terbukti ketika Bupati Puncak meresmikan air bersih tersebut, dirinya tanpa ragu langsung mengkonsumsi air tersebut sebagai air minum.

“Air merupakan kebutuhan hidup di daerah ini, untuk mendapatkan air bersih ini, membutuhkan perjuangan cukup panjang sejak kabupaten ini hadir. Kiraya air bersih ini bisa menjadi berkat untuk masyarakat, pemerintah. Dengan adanya air bersi sangat membantu masyarakat, ini membuktikan negara sudah hadir di Kabupaten Puncak,”ungkapnya.

Lanjut Bupati, selama dirinya memimpin Kabupaten Puncak, air bersih merupakan salah satu yang masih menjadi pekerjaan rumahnya, namun dengan berbagai terobosan yang dilakukan dengan dukungan dari Pemerintah Pusat, serta kerja keras dari Dinas PU Kabupaten Puncak dan dukungan masyarakat pemilik hak ulayat. Akhirnya air bersih sudah bisa diresmikan, sehingga dirinya berharap agar semua pihak menjaga air ini, agar ke depan ada perubahan-perubahan,terutama dari sisi kesehatan.

 “Jalan sudah ada, listrik sudah ada, telkomsel, dan kini sudah ada air bersih. Air ini tidak ada polusi karena dimata air tertinggi, artinya air ini bisa dikonsumsi langsung, air ini tidak kalah dengan air mineral lainnya,”tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Puncak Raim Uamang,S,Sos menjelaskan proses pemasangan air bersih ini, sudah berlangsung sejak 2015 lalu, terutama pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) dari Kampung Kunga, sampai ke Kota Ilaga dan sekitarnya.

Kata dia, dan dalam pemasangan ini sudah dibangun sekitar 17 unit kran umum untuk melayani masyarakat, sementara untuk air bersih ke kantor pemerintah dan perumahan pejabat, dan rumah warga, sebagian sudah dibangun. sementara lainnya dalam tahapa pemasangan pipah, yang akan dibangun secara bertahap.

“Tujuan kita bangun air bersih ini, karena air bersih merupakan kebutuhan hidup,hanya untuk meningkatkan ketersediaan air minum di Kabupaten Puncak, serta mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di sini,”pungkasnya.*