Kurun Waktu Empat Bulan, 2.107 Orang di Papua Terpapar COVID-19

Tampak sejumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan/dok. Humas Kota Jayapura

JAYAPURA, wartaplus.com – Memasuki bulan keempat penyebaran virus corona di Provinsi Papua, jumlah warga terpapar COVID-19 terus meningkat. Data terbaru Satgas Penanganan COVID-19 Papua mencatat terjadi penambahan 80 kasus pada hari Kamis (9/7).

Dengan tambahan 80 kasus baru tersebut, maka jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Bumi Cenderawasih menjadi 2.107 kasus yang berasal dari 17 kabupaten/kota.

Dari jumlah tersebut, 1.022 dalam perawatan, 1.063 dinyatakan sembuh dan 22 orang meninggal.

“ Hari ini terdapat tambahan 80 kasus positif COVID-19 yang berasal dari Kota Jayapura 60 kasus, Mimika 15 kasus, Kabupaten Jayapura 3 kasus, Supiori 1 kasus dan Jayawijaya 1 kasus,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule kepada wartawan di Kota Jayapura, Kamis (9/7) malam.

Silwanus menyebut, tambahan 80 kasus baru yang terjadi menanadakan bahwa pendemi virus corona atau COVID-19 di Provinsi Papua belum berakhir dan masih berlanjut.

“ Tambahan 80 kasus hari ini menandakan bahwa virus ini belum berakhir, mari menjaga diri dengan mentaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, jaga diri dan keluarga kita dari pendemi COVID-19 ini,” ucapnya.

Selain penambahan pasien positif, jumlah pasien sembuh juga bertambah 20 orang, sehingga total pasien sembuh menjadi 1.063 orang.

“ Tambahan 20 pasien sembuh berasal dari Kota Jayapura 7 orang, Mimika 4 orang, Kabupaten Jayapura 3 orang, Lany Jaya 1 orang, Jayawijaya 3 orang, Sarmi 1 orang dan Kepulauan Yapen 1 orang,” bebernya.

Dari 2.107 kasus positif COVID-19 tersebut, Kota Jayapura menjadi penyumbang terbanyak dengan jumlah 1.218 kasus disusul Mimika 429 kasus, Kabupaten Jayapura 205 kasus, Biak Numfor 83 kasus, Nabire 24 kasus, Keerom 50 kasus.

Selanjutnya Merauke 18 kasus, Boven Digoel 17 kasus, Jayawijaya 30 kasus, Sarmi 7 kasus, Mamberamo Tengah 2 kasus, Supiori 3 kasus, Waropen 1 kasus, Kepulauan Yapen 15 kasus, Kabupaten Yalimo 2 kasus, Puncak Jaya 1 kasus dan Lanny Jaya 1 kasus.**