Satu Mahasiswa Positif COVID-19 di Kota Jayapura Meninggal Dunia

Tampak sejumlah tenaga medis mendorong peti jenazah salah satu pasien COVID-19 yang meninggal dunia/ Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com – Seorang mahasiswa berinisial T (25) yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura karena terpapar virus corona baru atau COVID-19 dinyatakan meninggal dunia.

Dengan tambahan satu kasus kematian tersebut, maka jumlah pasien COVID-19 di Provinsi Papua yang meninggal menjadi 17 orang atau satu persen dari total pasien COVID-19 di Papua.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, menyebut, pasien tersebut meninggal karena memiliki penyakit dasar yakni gagal ginjal.

“Pasien tersebut dirawat di RSUD Jayapura dengan penyakit yang mendasari adalah gagal ginjal kronis dan setelah penanganan yang dilakukan oleh tim di RSUD Jayapura, pasien tersebut terdiagnosis terinfeksi COVID-19,” kata , Silwanus Sumule kepada pers di Kota Jayapura, Minggu (28/6) malam.

Silwanus menjelaskan, mahasiswa kedokteran tersebut meninggal usai menjalani perawatan medis kurang lebih sepekan di RSUD Jayapura.

“Pasien tersebut dirawat sejak tanggal 16-24 Juni di RSUD Jayapura. Kemudian pada tanggal 24 tersebut oleh keluarga diminta untuk pulang. Namun pada tanggal 26 Juni pasien dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.

Silwanus mengaku, tenaga medis di RSUD Jayapura sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menolong pasien tersebut, namun pasien tersebut akhirnya meninggal dunia.

“Tenaga medis kita sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menyambuhkan pasien tersebut, namun Tuhan memiliki rencana lain sehingga pasien tersebut meninggal dunia. Kami tim satgas COVID-19 Papua menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya. Kiranya Tuhan memberikan penghiburan kepada seluruh keluarag yang ditinggalkan,” imbuhnya.

Sementara itu, jumlah warga yang terpapar virus corona baru di Provinsi Papua mengalami penambahan 37 kasus baru sehingga jumlah secara akumulatif menjadi 1.682 kasus.

Tambahan 37 kasus baru ini berasal dari Kota Jayapura 21 kasus, Mimika 15 kasus dan Kabupaten Jayapura 1 kasus.

“Hari ini ada tambahan 37 kasus baru, dengan demikian jumlah akumulatif COVID-19 di Provinsi Papua menjadi 1.682 kasus. Dari jumlah itu 824 dalam perawatan, 841 dinyatakan sembuh dan 17 meninggal dunia,” ungkapnya.

Selain jumlah kasus positif bertambah, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 12 orang yang berasal dari Kabupaten Mimika 3 orang, Kota Jayapura 3 orang dan Kabupaten Jayapura 6 orang.

“Minggu ini angka kesembuhan kita melebihi angka yang dirawat. Angka kesembuhan kita mencapai 50 persen dan angka yang dirawat sebesar 49 persen dan meninggal 1 persen. Kami minta seluruh tenaga medis terus meningkatkan kinerja sehingga pasien COVID-19 yang sembuh terus bertambah dan kita dapat menyelesaikan masalah ini,” harapnya.

Silwanus juga menghimbau kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota di Papua yang memiliki jumlah ODP dan PDP yang masih tinggi untuk segera melakukan rapid test untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.

“Kepada kabupaten/kota yang angka ODP dan PDP masih tinggi untuk waspada dan segera melakukan 3T, yakni Trace, Test dan Treat untuk menahan laju penyebaran COVID-19. Serta saling mengkomunikasikan temuan di lapangan kepada tim Satgas COVID-19 Provinsi Papua, maka kita akan menyelesaikan permasalahan ini,” tutupnya.**