Suarakan Perdamaian Dalam Perbedaan dari Para-Para Adat

Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, George Awi dikunjungi Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Kota Jayapura. Pertemuan yang harmonis bersama berlangsung di Balai Adat Port Numbay Tanah Hitam, Kota Jayapura/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com – Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay, George Awi dikunjung i Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Kota Jayapura. Pertemuan yang harmonis bersama berlangsung di Balai Adat Port Numbay Tanah Hitam, Kota Jayapura, Kamis (25/6) sore. Hadir dalam pertemuan tersebut, La Ode Isra Miraj, selaku koordinator Wilayah Abepura Pengurus KKST, Arifin Samandi Ketua KBWB  (Kerukunan  Keluarga Besar Wuna Barakati), Abdul Kadir selaku Sekretaris  pengurus Wakatobi, Rendra Alan (pengurus Wakatobi)

Jimy Buana Selaku Koordinator Bidang Hukum KKST Kota, La Ode Muhammad La Arifin selaku Pendiri HIPMa Sulrtra kota dan  sesepuh KKST serta  Haidar selaku Sekretaris KBWB dan  Rahman Amrin selaku Wakil Ketua KBWB.

"Kita berbicara bagaimana hubungan kekeluargaan dibina, dijaga dan ditingkatkan ke depannya sehingga tak sampai disini saja, tetapi kita berharap kasih menembus segalanya, karena kita saling membutuhkan satu dengan yang lainnya," ujar Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Kota Jayapura La Mochtar usai pertemuan.

 Dikatakan, kedatangan mereka  ke 'para-para' adat di LMA Port Numbay dalam rangka untuk membangun hubungan keserasian sosial dan keharmonisan khususnya antarara KKST dan LMA Port Numbay.

Ketua (LMA) Port Numbay  bukan orang lain bagi KKST, Sehingga kedatanganya bersama pengurus KKST lainnya untuk meminta petunjuk dari Ketua LMA menyikapi persoalan sosial yang dihadapi semua elemen masyarakat, sehingga terkesan ada skat yang tercipta.

Padahal kehidupan kasih dan saling bergandengan tangan antara para sesepuh KKST dan warga asli Port Numbay sudah terbentuk sejak masa silam. Sejak awal kedatangan nenek moyang KKST.

"Ketua (LMA) Port Numbay adalah orang tua kami di kota ini, sehingga kami datang untuk merajut kasih dan sayang diantara kita yang sudah terbangun oleh para orang tua kami dahulu bersama masyarakat Port Numbay,"ujarnya. Ia mengharapkan, hubungan baik tersebut tak pernah goyah dan terus dipertahankan bahkan KKST berkeinginan untuk meningkatkan hubungan kekeluargaan yang sudah ada sejak dulu.

"Pertemuan ini akan terus berlanjut dengan kerja bersama, bergandengan tangan bersama,  agar ke depan  ini bisa menjadi manfaat bagi semua warga yang tinggal di Port Numbay,"kata.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi dan ucapan terimakasih kepada LMA Port Numbay yang telah menerima KKST dan memberikan masukan, saran untuk menjalani  kehidupan bersama di Port Numbay.

"Memang kita harus saling kunjung terutama duduk di para-para adat ini, ada energi positif yang tercipta sehingga kita harus merajut kekeluargaan, merajut persaudaraan dan kita sepakat bahwa kasih itu jauh lebih penting dari pada segalanya,"ujarnya.

 Sementara, Ketua LMA Port Numbay George Awi mengatakan, mengapresiasi KKST yang nampak paham dengan situasi dan paham adat Port Numbay.

"Inilah ciri anak adat, orang adat itu di mana bumi dipijak di situ langit di junjung, ini bukti anak-anak ini paham hal ini. Kita tadi tidak bicara hal lain, kita bicara bagaimana kehidupan kita lebih baik lagi, kehidupan persaudaraan yang memang perlu kita rawat," jelas George Awi.

Ia melihat pembicaraan antara LMA dan KKST pun akan memberikan sumbangsih bagi pembangunan Kota Jayapura.

"Kota Jayapura akan menjadi rumah kita bersama, rumah bagi saudara-saudara kita orang Port Numbay asal Sulawesi Tenggara, jadi untuk membangun ini juga tanggung jawab kita. Kami tidak lihat dari sisi ras, agama, tapi dari sisi persaudaraan, sisi kemanusiaan bahwa kita adalah saudara," jelasnya lagi.

Apa yang menjadi pembicaraan tersebut disampaikannya tak sampai di situ,  akan tetapi diwujudkan dalam kehidupan.

"Jika ada ruang-ruang kosong yang dimanfaatkan oleh pihak lain perlu kita jaga, kita isi, kita pupuk bersama demi kehidupan lebih baik di Port Numbay," katanya lagi.

Ia menyimpulkan baik KKST dan LMA Port Numbay sama-sama ingin mendorong dan mengkampanyekan perdamaian, persaudaraan dalam perbedaan di Port Numbay.*