JAYAPURA, wartaplus.com – Kurang lebih sepekan menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Kota Jayapura, seorang pasien berinisial S (57) meninggal dunia pada Rabu (17/6) dinihari sekitar pukul 03.30 WIT.
“Hari ini ada 1 orang pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Yang bersangkutan sudah dirawat kurang lebih 1 minggu, namun oleh karena virus yang menginfeksi sangat ganas, akhirnya pasien ini meninggal dunia,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule kepada pers di Kota Jayapura, Rabu malam.
Silwanus menjelaskan, dari hasil penelusuran rekam medik terhadap pasien, yang bersangkutan tidak mempunyai penyakit penyerta, namun pasien meninggal akibat gangguan pada fungsi ginjal.
“Akibat dari infeksi yang hebat terhadap saudara kita ini menyebabkan adanya gangguan pada fungsi ginjal. Kondisi inilah yang menyebabkan yang bersangkutan mengalami keracunan akibat fungsi ginjalnya terganggu, sehingga ia meninggal dunia,” jelasnya.
“Mewakili tim satgas COVID-19 Papua, kami menyampaikan duka cita mendalam dan berharap Tuhan memberikan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan,” pesannya.
Dengan tambahan 1 kasus kematian ini, maka jumlah pasien yang meninggal akibat COVID-19 di Provinsi Papua berjumlah 16 orang.
Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Papua bertambah 14 orang sehingga menjadi 1.303 orang. Tambahan 14 kasus positif berasal dari 11 kasus dan Kota Jayapura 3 kasus.
“Hari ini ada tambahan 14 kasus pasien positif COVID-19, dengan demikian jumlah akumulatif menjadi 1.303 kasus. Dari jumlah tersebut 761 dalam perawatan, 526 sembuh dan 16 orang meninggal dunia,” ungkap Sumule.
Selain itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 21 orang. Mereka berasal dari Mimika 12 orang dan Kota Jayapura 9 orang.
“Kami memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis yang terus bekerja untuk menyembuhkan 21 orang ini. Semoga dengan kerja keras dari seluruh tenaga medis jumlah pasien COVID-19 yang sembuh terus bertambah,” imbuhnya.
Dari 1.303 kasus positif COVID-19 di Provinsi Papua, Kota Jayapura masih penyumbang kasus terbanyak dengan jumlah 632 kasus, disusul Mimika 348 kasus, Kabupaten Jayapura 135 kasus, Biak Numfor 71 kasus, Keerom 34 kasus dan Nabire 21 kasus.
Kemudian Jayawijaya 17 kasus, Boven Digoel 17 kasus, Merauke 16 kasus, Sarmi 6 kasus, Mamberamo Tengah 2 kasus, Supiori 2 kasus, Waropen dan Kepulauan Yapen masing-masing 1 kasus.**
