Penegakan Hukum 7 Tapol Harus Kita Hargai Prosesnya, Aktor Intelektualpun Harus Diungkap

Ketua Dewan Adat Mamta Tabi Zadrak Taime/Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com - Aksi sejumlah masyarakat Papua menuntut pembebasan tujuh Tapol telah ditunggangi kepentingan lain. Hal ini dikatakan oleh Zadrak Taime selaku Ketua Dewan Adat Mamta Tabi, Senin (15/6)

“Karena itu masyakarat Papua harus hati-hati dan cerdas dalam menyikapi masalah ini. Apa yang terjadi di Papua selalu dimanfaatkan dan dijadikan persoalan politik yang didalamnya selalu ada pelanggaran HAM, separatisme dan Rasisme, namun masalah ini tidak selalu diselesaikan dengan tuntas baik secara politik dan hukum sehingga selalu dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memancing di air kabur,”ujarnya.  

Diungkapkannya, jadi kalau melihat persoalan ini apalagi masih terkait dengan ketidakadilan, separatisme dan rasisme. “Kalau mau kasus ini selesai dengan tuntas ya, harus dihormati proses hukumnya dan kita kawal dengan baik agar dapat terlihat jelas apakah ini proses hukum yang adil atau penuh rekayasa. Kalau prosesnya sudah dikaitkan dengan masalah lain tidak akan selesai-selesai persoalan Papua ini,”ujarnya.

Untuk itu kami harapkan semua masyarakat Papua tenang dulu hargai proses hukum yang sedang berjalan. “Kalau ada ketidakadilan dan ketidakbenaran pasti akan terungkap. Ini yang tujuh orang yang ditetapkan tersangka adalah penggerak dan kordinator aksi demo sudah bisa diungkap oleh polisi. Terus provokator dan yang mendanai aksi ini serta aktor intelektualnya kan belum terungkap ya jadi kitong harus hargai dulu proses hukumnya supaya terbuka semua dalam persidangan biar nanti hakim yang putuskan,”tandasnya.*