Seorang Wanita Ditemukan Gantung Diri Dalam Hutan di Oksibil

Korban gantung diri di Oksibil, saat di evakuasi dari lokasi kejadian, Sabtu (13/6)/dok.Humas Polda Papua

JAYAPURA, wartaplus.com – Seorang wanita ditemukan tewas gantung diri dalam sebuah hutan di Kampung Mabilabol, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Sabtu (13/6) pagi

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal dalam rilisnya menyebutkan, korban ditemukan pertama kali oleh saksi, Maikel Uropmabin yang diketahui merupakan keluarga korban.

Berdasarkan keterangan saksi , korban yang bernama Nensi Bitdana (21 th) pamit keluar dari rumah untuk mencari kayu bakar di hutan, namun hingga petang korban tak kunjung kembali

Selanjutnya pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2020 pukul 07.00 Wit, saksi mencari korban ke hutan dan mendapati korban dalam kondisi gantung diri dan sudah tidak bernyawa. Selanjutnya saksi  dan keluarga melaporkan ke piket penjagaan Polres Pegunungan Bintang.

Setelah menerima laporan tersebut, anggota Polres Pegunungan Bintang di bawah pimpinan Kabag Ops Polres Pegunung  Bintang AKP L. Guruh P. Negara, S.IP., S.I.K menuju ke TKP Kasus Gantung Diri.

“Pukul 09.15 Wit, Anggota Polres tiba TKP, selanjutnya dilakukan penanganan terhadap jenazah Korban sesuai Protokol kesehatan dan langsung di bawa ke RSUD Oksibil guna dilakukan tindakan medis terhadap jenazah korban,” ungkap Kamal.

Usai dilakukan tindakan medis di RSUD Oksibil kurang lebih tiga jam, jenazah korban kemudian dibawa  ke rumah duka untuk disemayamkan

“Dari hasil olah TKP dan visum, dipastikan bahwa korban meninggal dunia murni karena gantung diri,” tegas Kamal

Adapun motif gantung diri, tutur Kamal, diduga karena korban merasa kecewa terhadap suaminya. Pasalnya, sang suami telah menikah lagi, dan selama dua tahun pernikahan dengan korban, tidak meninggalkan harta sedikitpun

“Namun demikian dari pihak Kepolisian tetap melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap kemungkinan adanya Oknum maupun kelompok yang dapat memanfaatkan momen tersebut guna membuat situasi Kamtibmas menjadi tidak kondusif,” pungkas Kamal.**