Kapolda Siap Mendorong Penerapan New Normal di Papua

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw saat memberikan keterangan kepada wrtawan di sentani, Kabupaten Jayapura/ Andy

JAYAPURA, wartaplus.com - Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, mengaku mendukung kebijakan presiden Joko Widodo terkait rencana penerapan new normal di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.

“New normal adalah sebuah perubahan pada masyarakat, jadi tidak seperti dulu lagi bebas kemana-mana. Masyarakat akan beraktivitas dengan normal untuk memenuhi kebutuhan ekonominya, namun harus mengikuti protokol kesehatan, wajib menggunakan masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan, menerapkan hidup bersih, itulah perubahan,” katanya kepada wartawan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (1/6) sore.

Kapolda mengaku, dirinya akan mendorong penerapan new normal di Papua pada saat melakukan rapat dengan Forkopimda pada tanggal 04 Juni mendatang.

“Kita akan dorong dalam pembahasan tanggal 04 Juni nanti. Apakah akan diberlakukan atau tidak kita tunggu keputusan Pemerintah Provinsi Papua,” ujarnya.

Kapolda menuturkan, salah satu alasan dirinya mendorong penerapan new normal di Provinsi Papua karena hingga saat ini angka kematian akibat virus corona lebih kecil dibanding epidemi penyakit lain yang ada di papua selama ini.

“Tingkat kematian dibanding penyembuhan jauh lebih tinggi penyembuhan. Tinggal bagaimana disiplin dari masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan yang sudah di instruksikan oleh pemerintah,” imbuhnya.

“Selain itu di Papua ini, penyakit epidemi yang selama ini sudah ada di Papua ini jauh lebih terasa tingkat kematiannya dibanding virus corona. Beberapa dokter menyampaikan bahwa dalam satu hari bisa 2-3 orang meninggal akibat epidemi penyakit yang sudah ada. Sementara virus corona baru 12 orang dalam rentan waktu tiga bulan. Artinya kemampuan kita secara imunitas sudah ada untuk menjaga,” ungkapnya.

Kapolda juga tetap menghimbau masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona.

“Sampai saat ini belum ada vaksinnya. Oleh karena itu kita minta warga untuk disiplin dalam mengikuti protokol kesehatan yakni menjaga jarak, cuci tangan, gunakan masker dan instruksi lainnya,” ucapnya.

Dari data Satgas Covid-19 Provinsi Papua hingga Senin malam, jumlah pasien terpapar virus corona di Papua sebanyak 815 kasus. Dimana 584 orang dalam perawatan, 219 pasien dinyatakan sembuh dan 12 orang meninggal dunia. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 772 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 2.916 orang.**