Sepakat Dengan Presiden, Wali Kota Setujui New Normal di Kota Jayapura

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano /Istimewa

JAYAPURA,wartaplus.com – Presiden Joko Widodo gencar mewacanakan hidup new normal atau berdamai dengan virus corona di waktu mendatang. Terkait wacana new normal yang diberlakukan oleh Presiden, Wali Kota Jayapura DR Benhur Tomi Mano pun setuju dengan kebijakan Presiden

Pemeritah Kota Jayapura setuju dengan kebijakan new normal karena kebijakan ini  sangat  akomodatif,aspiratif dan  serta adaptif  serta equal ( berimbang) yang  meliputi semua aspek( kesehatan, ekonomi,sosial, keamanan  disiplin gaya hidup dll).

“Ini  menjadi solusi terbaik saat ini untuk penanganan  penyebaran  virus  Corona yang  meningkat cukup tajam  di Kota Jayapura  dan membangkitkan aktifitas masyarakat  dalam mengerakan ekonomi masyarakat,”ujar Wali Kota Jayapura DR Benhur Tomi Mano, Rabu (27/5) sore

Dikatakannnya, kebijakan ini bukan/berbeda dengan ( herd Immunity) yang  membiarkan orang  bebas beraktivitas dan mengandalkan  antibody masing masing.

“Dalam kebijakan new normal semuanya sudah diatur, baik protokoler kesehatan, pembatasan waktu kerja, disiplin, koordinasi dan sinergitas antar  instansi, antar pemerintah  daerah dan pemerintah pusat dan instansi, dengan stakeholder lainnya,”tandas Wali Kota

Diingatkannya, yang perlu disikapi dalam new normal ini adalah terkait sosial distancing di tempat tempat umum keramaian , tempat hiburan, pasar dan pusat perbelanjaan

Membatasi konsumen yang berbelanja pada pusat pusat perbelanjaan, rumah makan,restoran dan lain-lain. Juga tenaga medis dan sarana dan prasarsna medis disiapkan secara memadai. Lalu tempat tempat perbelanjaan, restoran, maal dan took-toko wajib  mengunakan thermogun (alat pengukur suhu).

“Pada intinya saya setuju dengan kebijakan new normal karena sesungguhnya kebijakan ini  kami sudah lakukan. Dengan penegakkan disiplin dan low enforcmen  bagi yang melanggar dan tentunya yang paling penting adalah keterlibatan masyarakat secara aktif untuk mengikuti kebijakan new normal ini,”ungkapnya.*