Tagar Indonesia Terserah Tak Berlaku di Papua, Tenaga Medis Tetap Melayani

Tampak sejumlah tenaga medis bekerja melayani pasien COVID-19 di Kota Jayapura/ Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com Jumlah warga yang terpapar virus corona atau COVID-19 di Provinsi Papua hingga Selasa (26/5) malam sudah mencapai 640 kasus. Dari jumlah tersebut, 450 pasien dalam perawatan medis, 179 pasien dinyatakn sembuh dan 11 orang meninggal dunia.

Juru Bicara Satgas penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, mengungkapkan, dari 640 kasus tersebut, terdapat 34 tenaga medis yang dinyatakan positif terpapar virus corona.

“Hari ini ada tambahan 2 tenaga medis yang terpapar virus corona, dengan demikian jumlah tenaga medis yang terpapar COVID-19 di provinsi Papua menjadi 34 orang. Dimana 7 diantaranya dinyatakan sembuh,” katanya kepada pers di Kota Jayapura, Selasa (26/5) malam.

Dikatakan, 34 tenaga medis yang terpapar COVID-19 ini tersebar di 5 kabupaten, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke, Mimika dan Jayawijaya. “Terbanyak di Kota Jayapura dengan total 28 kasus, sementara sisanya tersebar di 4 kabupaten lainnya,” akunya.

Meski jumlah kasus terus meningkat dan tenaga medis yang terpapar COVID-19 bertambah, namun pihaknya menegaskan bahwa tidak akan mengikuti #IndonesiaTerserah yang dilakukan oleh sejumlah tenaga medis diluar Papua.

“Teman-teman tenaga medis di Papua tetap fight, kami berkomitment melayani masyarakat. Jadi tidak ada #IndonesiaTerserah di Papua, kami tetap melayani masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untk mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dengan mengikuti social distancing, physical distancing, menjaga jarak, menggunakan masker dan selalu menerapkan hidup bersih dengan sering mencuci tangan.

“Tenaga medis kita sudah berjuang luar biasa utnuk melawan virus ini. Harus ada keseimbangan kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah dalam upaya melawan virus corona di Papua,” ucapnya.

“Masyaraat adalah garda terdepan dalam upaya memutus penyebaran virus corona, sementara kami petugas kesehatan adalah pertahanan terakhir. Jika masyarakat kita mengikuti protokol kesehatan maka saya yakin kita bisa menang melawan virus ini,” pungkasnya.**