Nekat Pulang Melalui Jalur Tradisional, Satu Warga Waropen Terkonfirmasi Positif COVID-19

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule/ Andy

JAYAPURA, wartaplus.comSeorang warga dari Kabupaten Waropen terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19 setelah melakukan perjalanan dari Jayapura menuju Waropen menggunakan jalur laut tradisional.

Dengan temuan satu kasus baru ini, maka penyebaran virus corona di Bumi Cenderawasih telah menyebar di 13 kabupaten/kota dengan total 637 kasus. Dari jumlah itu, 448 orang dalam perawatan, 178 sembuh dan 11 orang meninggal dunia.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule, menjelaskan, temuan kasus positif tersebut menjadi yang pertama di Kabupaten Waropen.

“Hari ini kami temukan satu kasus baru di Kabupaten Waropen. Dengan demikian maka penyebaran virus corona sudah tersebar di 13 kabupaten kota di Provinsi Papua,” katanya saat memberikan keterangan pers, Senin (25/5) malam.

Silwanus mengungkapkan, satu warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu diketahui melakukan perjalanan dari Kota Jayapura menuju Waropen melalui jalur laut tradisional.

“Dari informasi yang kami dapatkan bahwa pasien ini dari Jayapura ke Biak lalu lanjut ke Waropen menggunakan jalur laut tradisional,” ungkapnya.

Saat ini, pasien tersebut sementara menjalani isolasi di RSUD Waropen dengan kondisi sakit ringan hingga sedang.

“Sementara dirawat di RSUD Waropen dengan kondisi sakit ringan hingga sedang. Kalau ada perubahan klinis pada pasien maka bisa digerakan ke Biak atau Yapen,” terangnya

Silwanus menambahkan, tim surveilance juga sudah melakukan tracking ke keluarga dan kerabat yang melakukan kontak dengan pasien tersebut untuk mencegah penyebaran semakin meluas.

“Dari satu kasus ini setelah dilakukan tracking dan ditemukan 82 orang yang melakukan kontak sehingga akan dilakukan rapid test dilanjutkan dengan pemeriksaan swab,” ujarnya.

Dengan temuan satu kasus baru tersebut, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Waropen diminta untuk memperketat pergerakan penduduk melalui jalur laut di daerah tersebut.

“Kami minta perhatian khusus pemerintah daerah untuk memperketat pergerakan penduduk melalui laut. Karena sudah dua bulan kita melakukan pembatasan namun masih ada warga yang nekat menggunakan jalur laut tradisional untuk melakukan perjalanan,” pinta Silwanus.

Adapun 13 kabupaten/kota di Papua yang terdampak virus corona atau COVID-19 diantaranya, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Biak Numfor, Nabire, Keerom, Merauke, Boven Digoel, Jayawijaya, Sarmi, Mamberamo Tengah, Supiori dan Waropen.**