Kurun Waktu Tiga Bulan, 20.243 Orang Rapid Test, 438 Positif COVID-19 di Papua

Warga Kota Jayapura belum menerapkan social distancing maupun physical distancing/Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Penyebaran virus corona atau COVID-19 di Provinsi Papua setiap hari semakin bertambah. Jika sehari sebelumnya bertambah 74 kasus, hari ini Senin (18/5) mengalami penambahan 2 kasus positif. Penambahan 2 kasus baru ini berasal dari Kota Jayapura. Keduanya saat ini menjalani perawatan di RS mitra dan RS Pemerintah Provinsi Papua.

“Berdasarkan data yang kami kumpukan hingga pukul 18.10 WT, hari ini terdapat tambahan 2 kasus positif di Papua, dengan demikian maka jumlahnya menjadi 438 kasus. Dimana ada 321 dalam perawatan, 110 pasien sembuh dan 7 orang meninggal dunia,” kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Papua, Silwanus Sumule di Kota Jayapura, Senin (18/5) malam.

Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan sebanyak 2.298 dan Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 500 orang. Selain ODP dan PDP yang bertambah, jumlah pasien yang sembuh juga bertambah sebanyak 4 orang. “ Hari ini ada sembuh 4 orang yang sembuh. Diantaranya dari Merauke 1 orang dan Kota Jayapura 3 orang,” ucapnya.

Sumule mengungkapkan, hingga tiga bulan penyebaran virus corona di Papua, Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua telah melakukan rapid test kepada 20.243 orang di seluruh Papua dan 1.130 dinyakan reaktif.

“Dari 1.130 yang dinyatakan reaktif COVID-19, kita lanjutkan dengan pemeriksan PCR dan hasilnya adalah 438 positif COVID-19 di Bumi Cenderawasih,” ungkapnya.

Sumule juga tak hentinya menghmbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sebagai satu-satunya cara melawan virus corona atau COVID-19 di Papua.

“Angka ini akan terus meningkat jika kita tidak sungguh-sungguh mengikuti anjuran pemerintah yakni social distancing, physical distancing, menggunakan masker, dan selalu menerapkan hidup bersih dengan mencuci tangan,” ajaknya.

Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 telah menyebar di 12 kabupaten/kota di Papua. Dari 12 kabupaten tersebut, kasus tertinggi berada di Kabupaten Mimika dengan jumlah 150 kasus, disusul Kota Jayapura 138 kasus, dan Kabupaten Jayapura 56 kasus.

Sementara Biak Numfor 23 kasus, Nabire 18 kasus, Keerom 16 kasus, Merauke 14 kasus, Boven Digoel 8 kasus, Jayawijaya 7 kasus, Sarmi 4 kasus, Mamberamo Tengah dan Supiori masing-masing 2 kasus.**