Korban Meninggal Akibat Serangan Jantung

Penganiayaan Warga Sipil Hingga Meninggal di Boven Digoel Hoax

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal/wartaplus.com

JAYAPURA,wartaplus.com - Kabid Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol AM Kamal angkat bicara terkait beredarnya informasi di media sosial terkait pemukulan yang dilakukan oknum anggota Kepolisian terhadap salah seorang warga di Kabupaten Boven Digoel hingga meninggal dunia, Senin (18/5). Menurutnya informasi penganiayaan yang menewaskan satu warga sipil itu tidak benar (hoax), dimana korban meninggal akibat serang jantung.

"Dari hasil visum pihak medis tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Bahkan pihak medis menyampaikan bahwa korban diduga meninggal akibat serang jantung," tegasnya, Senin (18/6) siang. Kata Kamal, dari kronologi memang ada keributan antara korban dan oknum anggota polisi berpangkat Brigadir, namun tidak terjadi perkelahian.

"Korban dan oknum anggota kami sempat ribut lantaran anggota kami amankan senjata tajam jenis panah dan busur milik korban ketika korban mendatangi PT.Korindo Abadi POP-A Asiki," bebernya.

Saat ini lanjut Kamal, oknum polisi berinisial Brigpol MY telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut, sementara jenazah korban akan dibawa ke Camp 19 Asiki ke Tanah Merah kemudian, jenazah akan disemayamkan di Rumah Bapak Canisius Benbop jalan Arimop Tanah Merah selanjutnya akan dimakamkan di Lahan Keluarga jalan Baru Kampung Sokanggo Tanah Merah.

Diungkapkan, mewakili Polda Papua mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya saudara Marius Batera, semoga mendapat tempat yang terbaik disisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan penghimburan. .