Tambah 15 Kasus Baru, Jumlah COVID-19 di Papua 321 Kasus

Tampak salah satu petugas medis melakukan rapid test terhadap warga/ Andy

JAYAPURA, wartaplus.com – Jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Papua kembali bertambah mengalami penambahan. Tercatat hingga Selasa (12/5) malam ada penambahan sebanyak 15 kasus baru antara lain dari Kota Jayapura 11 kasus dan Kabupaten Jayapura 4 kasus.

Dengan tambahan 15 kasus ini maka jumlah pasien positif COVID-19 di Provinsi Papua menjadi 321 kasus.

“ Hari ini ada tambahan 15 kasus, dengan demikian jumlah kita menjadi 321 positif COVID-19 di Papua. Dari 321 tersebut dirawat 236, sembuh 78 orag, dan meninggal 7 orang ,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua, Silwanus Sumule pada Selasa (12/5) malam.

Sumule mengaku, dari 11 kasus baru yang ada di Kota Jayapura, satu diantaranya merupakan seorang tenaga medis yang bertugas di Unit Gawat Darurat (UGD) salah satu rumah sakit.

“ Ini adalah tenaga medis dari salah satu rumah sakit mitra. Saat ini kondisinya sakit ringan,” akunya.

Disinggung apakah tenaga medis tersebut terpapar dari pasien, Sumule megaku belum dapat memastikan hal tersebut.

“ Susah untuk dibilang karena mereka ini bertugas di UGD dan melayani pasien dalam jumlah banyak, sehingga belum bisa dipastikan dari siapa dia terpapar,” ucapnya.

Sementara utuk jumlah ODP perhari ini tercatat sebanyak 2.944 dan PDP sebanyak 421 orang. sedangkan jumlah pemeriksaan PCR 1.582 sampel.

Dalam kesempatan tersebut, Sumule juga mengklarifkasi 3 pasien yang tercatat dua kali, sehingga harus dikeluarkan dari data Satgas COVID-19 Papua.

“ Kami juga ingin mengklarifikasi dimana pada tanggal 11 Mei kemarin kami menyatakan terdapat 309 kasus. Namun setelah melakukan penelusuran ada 3 nama yang dobel sehingga harus kami kurangi dari data kita,” bebernya.

Adapun rincian perkembangan COVID-19 di Papua menurut kabupaten/kota diantaranya, Kabupaten Mimika 110 kasus, Kota Jayapura 77 kasus, Kabupaten Jayapura 48 kasus, Biak Numfor 23 kasus, Nabire 16 kasus, Keerom 16 kasus, Merauke 13 kasus, Jayawijaya 7 kasus, Sarmi 4 kasus, Boven Digoel 3 kasus, Mamberamo Tengah 2 kasus dan Supiori 2 kasus.**