Di Keerom, Pemerintah Salurkan 19.000 Paket Sembako Kepada Masyarakat

Bupati Kabupaten Keerom saat menyerahkan bantuan secara simbolis/Istimewa

KEEROM, wartaplus.com  - Akibat dampak dari pendemi Covid-19, pemerintah Kabupaten Keerom menyalurkan bantuan paket sambako kepada masyarakat yang berada di 11 distrik 91 kampung diwilayahnya.

Sembako tersebut diserahkan secara simbolis oleh bupati Keerom Muhammad Markum kepada tiga distrik perwakilan yang disaksikan oleh oleh seluruh OPD Pemerintah kabupaten Keerom, Rabu (6/5).

Bupati Keerom, Muh Markum menerangkan total sembako yang akan kepada masyarakat yang baru di 11 Distrik dan 90 Kampung wilayah Kabupaten Keerom sebanyak 19.000.

"Total bantuan sembako bama yang kami serahkan hari ini sebanyak 19.000 paket bagi penerima dampak covid-19. Untuk saat ini launching, kami serahkan di tiga distrik terlebih dahulu yaitu distrik Arso, Manem dan Arso Timur," ujar Bupati Markum kepada wartawan usai pembagian paket sembako.

Bupati menyebutkan, dalam pembagian paket sembako ini, pihaknya lebih fokus kepada kampung-kampung yang di domisili Orang Asli Papua (OAP). "Saya lebih berfokus kepada kampung-kampung asli atau OAP (Orang Asli Papua) supaya penanganan bantuan bisa cepat dan akurat bagi kebutuhan rumah tangga terutama di 3 distrik," terangnya. Selain bantuan paket sembako bama, Bupati Markum mengaku ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta Bantuan Program Non-Tunai (BPNT).

"Untuk BLT sebanyak 1.697 itu langsung masuk ke rekening penerima. Sedangkan BPNT, kemarin sudah saya launching langsung lewat bank mandiri ada 8.147 bantuan, yang nantinya ditukar ke e-Warung atau e-Kios dan e-Toko yang ditunjuk dan kita sepakati dari kementerian sosial, pemerintah daerah dan perbankan," terangnya.

Untuk mengantisipasi agar warga tidak curhat ke media sosial, Bupati Markum meminta pendampingan dari pihak TNI/Polri serta pengawasan dari legislatif serta semua stak holder baik tingkat RT/RW, kampung dan distrik untuk sama-sama mengawal pendistribusian bantuan.  “Kita Yakin kita bisa, Keerom pasti bisa apabila kita kerjakan dengan semangat gotong royong dan sehati,” ujar Bupati Markum.

Selain itu, Bupati Marum juga mengajak untuk selalu berada di rumah, beribadah di rumah dan belajar di rumah. “Kita perlu melakukan aksi-aksi solidaritas dengan menolong sesama, membantu kemanusiaan dan bila mana ada gejala covid-19 yang harus mengisolasi diri, kami harap untuk membantu dengan tidak mendiskriminasi serta mengucilkannya,” harapnya.

Sementara itu, status PDP saat ini di Kabupaten Keerom ada 11 orang dan pemda Keerom intens melakukan penanganan. Saat ini 11 orang PDP tersebut sedang di rawat di RS di Kota Jayapura. "Kami sedang siapkan ruang isolasi di ruanh laboraturium. Minggu ini bisa difungsikan karena sarana prasana sudah lengkap," tutupnya.*