Bupati Yuni Lanjutkan Kunker di Tujuh Distrik, Pastikan Ketersediaan Pangan Tercukupi

Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM/dok.Humas Puncak Jaya

MULIAwartaplus.com – Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM bersama Muspida setempat melanjutkan kunjungan kerja di tujuh Distrik, Sabtu (2/5) guna memastikan ketersediaan pangan tercukupi selama masa pandemi Covid-19. 

Ketujuh Distrik yang dikunjungi yaitu Distrik Nioga, Distrik Nume, dan Distrik Gubume yang terpusat di halaman Kantor Distrik Nioga. Sedangkan Distrik Ilu, Distrik Yamoneri, Distrik Taganombak dan Distrik Waegi yang terpusat di halaman Kantor Distrik Ilu.

Salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Daerah kepada masyarakat Puncak Jaya ditengah situasi Pandemi Covid-19, Pemerintah Daerah tidak hanya melakukan kunjungan kerja tetapi juga membagikan Sembako dan masker kepada masyarakat yang terkena dampak dari karantina wilayah. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM, Kapolres Puncak Jaya AKBP. Mikael Suradal, Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Agus Sunaryo, Danyon 721/MKS Letkol. Inf Andi Wicaksono, Anggota DPRD Puncak Jaya, para Kepala Distrik, para Kepala OPD, Perwira TNI/POLRI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat.

Bupati Puncak Jaya dalam arahannya menyampaikan bahwa situasi Pandemi Covid-19 ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Puncak Jaya saja tetapi di Indonesia bahkan diseluruh Dunia sedang melawan atau menghadapi wabah penyakit ini.

Keputusan yang diambil Bupati Puncak Jaya untuk menutup seluruh akses masuk ke Puncak Jaya mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat bahkan tokoh masyarakat yang hadir sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati atas keputusan yang diambil.

Bagi Sembako

Usai melakukan pembagian Sembako di halaman Kantor Distrik Nioga Bupati Puncak Jaya bersama rombongan bertolak ke Distrik Ilu untuk melakukan kegiatan yang sama.

Dihadapan masyarakat yang telah menunggu kedatangan Pemerintah Daerah, Bupati Puncak Jaya mengatakan mulai dari tanggal 23 Maret 2020 sampai hari ini karantina wilayah masih berlaku.

Dirinya juga meminta bantuan dari seluruh masyarakat untuk bekerja sama dengan pihak keamanan dan tenaga medis untuk menjaga agar tidak ada orang yang menyelundup diam diam masuk ke Puncak Jaya.

“Pelarangan keluar masuknya orang ke Wilayah Puncak Jaya melalui jalur udara (Pesawat) maupun jalur darat (Mobil/Motor) masih tetap berlaku. Namun demi memenuhi kebutuhan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya mengijinkan pengangkutan logistik (barang) baik melalui jalur darat maupun udara tetapi tetap memperhatikan Protokol Kesehatan," jelas Bupati.

Pihaknya tetap mendorong seluruh pihak untuk memantau dan mengawasi proses itu.

Kapolres Puncak Jaya dan Dandim 1714/PJ ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana berperilaku hidup sehat, menjaga jarak dengan selalu memakai masker dan mencuci tangan.

“Terimakasih kepada masyarakat Puncak Jaya atas situasi yang selama ini tetap kondusif, memiliki rasa tanggung jawab dan menjaga daerah. Saya harap untuk sementara waktu masyarakat mau meniadakan segala kegiatan adat yang dapat menimbulkan perkumpulan masyarakat.” Ungkap Kapolres 

Penambahan Tenaga Medis

 

Sama halnya dengan permintaan masyarakat di Distrik Nioga, Dr. Budi yang ditunjuk sebagai Korlap Tim Gugus Tugas di Distrik Ilu meminta penambahan tenaga medis di wilayahnya.

Lanjut Budi juga meminta bantuan dari Tripika atau pihak keamanan untuk bekerja sama serta mengusulkan agar pemerintah mau menunjuk masyarakat asli daerah yang mempunyai power untuk menjadi Korlap Distrik Ilu agar lebih efisien dalam mengawasi masyarakat.

Dr. Budi juga menjelaskan bahwa di Distrik Ilu sudah tersedia Rumah Karantina tetapi untuk perlengkapan alkes yang memadai belum ada.

Bupati Yuni juga menambahkan untuk ketersediaan stok pangan di Kabupaten Puncak Jaya untuk saat ini masih sangat cukup.

“Kabupaten Puncak Jaya terdiri dari 27 Distrik, 302 kampung dan jumlah penduduk 218 jiwa dengan demikian kita sudah melakukan karantina wilayah kurang lebih dua bulan, dalam dua bulan ini kami lihat ketersediaan sembako sangat cukup bahkan lebih, buktinya kios - kios masih buka yang menandakan ketersediaan sembako masih cukup dan lebih untuk masyarakat kami," tutupnya.(Adv)