Buruh Terima Bama di Masa Pandemic Covid-19 

Warga saat menerima bahan makanan dan masker oleh tim gugus tugas Covid-19 di Sorong /Ola

SORONG,wartaplus.com - Perayaan hari buruh kali ini berbeda dengan perayaan tahun sebelumnya, karena bersamaan dengan pandemic COVID-19.
Buruh menjadi salah satu warga terdampak dari wabah tersebut, apalagi dengan kebijakan karantina wilayah dengan menutup sejumlah mata pencarian buruh. Khususnya buruh di pelabuhan kapal dan bandara.

Oleh karena itu, sebagai wujud kepedulian terhadap para buruh yang terdampak langsung akibat adanya karantina wilayah, Wali Kota Sorong Lambert Jitmau kembali mendistribusikan bantuan kepada ratusan buruh di Pelabuhan Rakyat, Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (1/5). 

Bantuan berupa bahan pokok (bapok) seperti beras, gula, tepung terigu, minyak goreng dan susu, itu diberikan bukan hanya kepada buruh tetapi juga kepada mama-mama pedagang di pelabuhan rakyat yang hampir sebulan lebih tidak lagi memperoleh penghasilan

"Beberapa waktu lalu saya sudah serahkan kepada para porter di Bandara Deo, sekarang saya serahkan lagi kepada para buruh di pelabuhan rakyat. Nanti akan saya serahkan lagi kepada buruh TKBM yang ada di Pelabuhan Sorong," ungkap Wali Kota Sorong Lambert Jitmau.

Menurut Lambert, dirinya lebih fokus memberikan bantuan kepada para buruh baik yang ada di bandara dan pelabuhan, karena mereka ini yang sangat terdampak dengan adanya penutupan bandara dan pelabuhan. Dimana aktifitas mereka otomatis langsung terhenti karena satu-satunya tempat sumber mata pencaharian mereka ditutup.

"Saya akan melihat situasi, apabila wabah COVID-19 masih terus berkepanjangan, maka saya akan kembali memberikan bantuan lagi kepada para buruh," terangnya.

Sementara itu, salah seorang buruh Johny mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota Sorong yang memiliki kepedulian terhadap buruh dan pedagang di Pelabuhan Rakyat. 

"Sebagai kuli atau buruh, kalau pelabuhan tidak ada aktifitas baru kita cari nafkah dari mana. Kita sangat bersyukur dengan adanya berkat Tuhan dan ada perhatian dari pemerintah daerah khususnya bapak Wali Kota Sorong. Walaupun jumlahnya sedikit, tapi bisa mengurangi tong pu beban hidup," ucap Jhony.

Ia berharap wabah ini cepat berlalu, supaya aktifitas di pelabuhan bisa kembali normal lagi dan mereka bisa bekerja seperti biasa lagi.
"Hampir sebulan lebih, buruh disini sudah tidak bekerja. Kami sebagian beralih jadi nelayan mancing ikan di laut," terangnya.

Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut, Dandim 1802 Sorong, Letkol Inf. Budiman, Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan, Sekda Kota Sorong dan tim gugus tugas Covid-19.*