Mudahkan Masyarakat Berbelanja, BI Launching QRIS Againts Covid-19

Bank Indonesia (BI) meluncurkan kanal pembayaran non tunai, Quick Response Indonesian Standard (QRIS) Againts Covid-19, Kamis (30/4)/Istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com - Demi memudahkan masyarakat dalam berbelanja di tengah situasi dan kondisi pandemi virus corona, Bank Indonesia (BI) meluncurkan kanal pembayaran non tunai, Quick Response Indonesian Standard  (QRIS) Againts Covid-19, Kamis (30/4).

Bank Indonesia mendorong agar masyarakat untuk lebih sering bertransaksi menggunakan pembayaran non tunai sebagai bentuk mitigasi pencegahan penularan virus Covid-19 yang kian mewabah di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Papua.

Salah satu himbauan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 adalah melalui kebijakan physical distancing. Di satu sisi, masyakat juga harus memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dengan berbelanja langsung di pasar tradisional, supermarket, toko kelontong, dll. Sehingga tanpa disadari physical distancing menjadi sulit dilakukan.

"Salah satu kanal pembayaran non tunai saat ini yang dikembangkan oleh Bank Indonesia adalah menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS). Setelah Bank Indonesia melaunching QRIS pada 17 Agustus 2019 dan secara nasional wajib diimplementasikan per 1 Januari 2020, perkembangan QRIS cukup pesat dicapai. Saat ini sudah terdapat 28 penyelenggara yang sudah berizin dari BI dan masih banyak yang sedang antri mengajukan izin untuk penyelenggaraannya," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Papua, Naek Tigor Sinaga.

Lanjutnya, Per 24 April 2020, merchant yang sudah terdaftar QRIS mencapai 3,3 juta di seluruh provinsi di Indonesia. Di Provinsi papua sendiri sebanyak 9.568 merchant yang sudah terdaftar QRIS.

Manfaat dari penggunaan QRIS itu sendiri sesuai dengan Tagline QRIS unggul secara 

Universal : Inklusif, Gampang : Transaksi dilakukan dengan mudah dan aman dalam satu genggaman, Untung : Efisien, satu QR untuk semua aplikasi, Langsung : transaksi cepat dan seketika.

"QRIS Against Covid-19 berdasarkan latar belakang tersebut, Bank Indonesia berkoordinasi dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) dalam hal ini Bank Mandiri dan Link Aja serta salah satu ritel terbesar di Provinsi Papua (Saga) untuk me-launching salah satu program QRIS Againts Covid-19 (QRIS COVID-19) yaitu berbelanja barang kebutuhan di Saga secara online dengan pembayarannya mengunakan QRIS," jelasnya.

Cara bertransaksinya sendiri cukup mudah yakni Chat melalui Whatsapp : konsumen menghubungi operator Saga melalui chatting di aplikasi Whatsapp, pesan : konsumen melakukan pemesanan produk yang akan dibeli, konfirmasi : operator Saga mengkonfirmasi pesanan, total harga (minimal pemesanan Rp100 ribu di luar ongkos kirim), beserta nama dan alamat pengiriman dari konsumen, Kirim/Delivery : Kurir dari Saga mengirimkan pesanan ke alamat konsumen, Bayar : Kurir dari Saga akan menunjukkan kode QRIS Saga kepada konsumen untuk di scan dan dilakukan pembayaran. Setelah transaksi berhasil barang akan diberikan oleh kurir kepada konsumen (bukti pembayaran melalui QRIS akan difoto oleh kurir). 

Saat ini 8 (delapan) Outlet Saga sudah terkonversi menjadi QRIS, outletnya sebagai berikurt, Saga Dok 9, Saga Dok 5, Saga Polimak, Saga Jayapura, Saga Mall Abepura, Saga Youtefa, Saga Sentani 1 dan Saga Sentani 2.

"Kondisi dimasa Covid-19 ini menyebabkan konsumsi masyarakat menurun karena harus tetap di rumah sehingga dapat mengancam keberlangsungan usaha UMKM yang ada di Papua. Untuk membantu UMKM Papua tetap bertahan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua bersama Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kota Jayapura, Bulog Wilayah Papua & Papua Barat menginisiasi Gerakan Belanjain UMKM. Gerakan ini merupakan aksi sosial untuk membantu UMKM Papua berjualan secara online agar cashflownya tetap terjaga di masa Covid-19 ini dan menjaga masyarakat tetap di rumah karena dapat berbelanja secara online," terangnya.

Pembatasan aktivitas masyarakat selama Covid-19 juga menyebabkan belum optimalnya penggunaan teknologi digital oleh UMKM di Papua serta keterbatasan platform pemasaran produk UMKM di Papua dengan metode pengantaran secara instan mendorong perlunya upaya untuk membuat mekanisme/platform agar UMKM dapat berjualan secara online.

Melalui gerakan ini akan didata UMKM yang belum terhubung dengan pemasaran online dan akan dibuatkan toko online pada akun instagram @belanjainumkmpapua yang dikelola oleh komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia Papua yaitu Generasi Baru Indonesia (GenBI) sebagai middle man atau agen digital marketing bagi UMKM.

"Masa Covid-19 ini menjadi momentum bagi UMKM untuk merubah pola bisnisnya menjadi pola bisnis yang baru dan memanfaatkan teknologi digital. Di harapkan dengan pelaksanaan gerakan ini, dapat menjadi alternatif kanal pemasaran bagi UMKM yang terdampak Covid-19. Di saat seperti ini diharapkan masyarakat dapat lebih memilih pembelian melalui online agar dapat mendukung upaya Pemerintah menjaga physical distancing untuk memutus rantai persebaran Covid-19," pungkasnya.

Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua juga menerima konsultasi bagi UMKM yang terdampak Covid-19 ini jika ingin berdiskusi mengenai pengembangan usahanya melalui akun instagram @bank_indonesia_kpwpapua.**