Kasus Positif COVID-19 Meningkat, Pemerintah Papua Ajukan PSBB

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Yohanes Walilo/ dok. wartaplus.com

JAYAPURA, wartaplus.com – Menyikapi jumlah kasus positif COVID-19 yang terus meningkat, maka Pemerintah Provinsi Papua resmi mengajukan permohonan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke pemerintah pusat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Yohanes Walilo, mengatakan, pemerintah Provinsi Papua sudah mengajukan PSBB empat hari lalu dan saat ini menunggu jawaban dari Kementerian Kesehatan.

“ Ya benar, kita sudah ajukan permohonan untuk PSBB sejak empat hari lalu dan saat ini kita sementara menuggu jawaban. Semoga dalam satu atau dua hari ini jawabannya sudah bisa keluar,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kota Jayapura, Rabu (29/4) malam.

Yohanes mengaku, jika nanti permohonan PSBB disetujui oleh Kementrian Kesehatan, maka pihaknya akan melakukan rapat dengan seluruh bupati dan walikota untuk menerpakan PSBB di Papua.

“ Jika permohonan PSBB disetujui maka kita akan rapat dengan seluruh Forkopimda dan kepala daerah di Papua untuk menerapkan PSBB tersebut,” akunya.

Sementara itu, hingga Rabu (29/4) malam, jumlah pasien positif virus corona atau COVID-19 di Papua berjumlah 189 kasus. Dari jumlah tersebut, jumlah pasien dalam perawatan sebanyak 128 pasien, 54 orang sembuh dan 7 orang meninggal dunia.

Adapun rincian kabupaten yang berdampak COVID-19 ini diantaranya, Kabupaten Mimika 55 kasus, Kota Jayapura 44 kasus, Kabupaten Jayapura 31 kasus, Kabupaten Nabire 16 kasus, Kabupaten Merauke, 11 kasus, dan Kabupaten Keerom 10 kasus positif.

Kemudian, Kabupaten Biak Numfor 9 kasus, Kabupaten Sarmi 4 kasus, Kabupaten Jayawijaya 3 kasus, Kabupaten Mamberamo Tengah 2 kasus, Kabupaten Boven Digoel 2 kasus dan Kabupaten Supiori 2 kasus positif.**