Wagub Papua Usulkan Fokus Penanganan ODP dan PDP Covid-19

Wakil Gubernur Papua memimpin rapat bersama tim gugus tugas penanganan covid-19 di Jayapura, Senin (27/4) malam/istimewa

JAYAPURA, wartaplus.com – Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal meminta Tim Gugus Tugas memfokuskan penanganan Orang Dalam Pemantuan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di bumi cenderawasih.

Menurut Klemen, sudah waktunya Provinsi Papua untuk tidak lagi fokus kepada pasien yang sudah positif saja dan bukan berarti mengabaikannya. Namun upaya pencegahan mulai beralih kepada mereka yang berstatus ODP dan PDP, apalagi jika nanti dalam hasil tes PCR positif terinveksi virus corona.

Sebab biasanya mereka yang berstatus ODP dan PDP sebagaimana penuturan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu, tingkat aktivitasnya sangat tinggi sehingga mudah menyebarkan virus kepada yang sehat.

“Ya mungkin juga ODP atau PDP ini tidak tahu dengan statusnya (apakah sudah terinfeksi), lalu orang sekitar dia pun tidak tahu, sehingga akhirnya berpotensi menyebarkan virus. Ini mungkin saja terjadi di Papua, jika kita hanya fokus kepada pasien yang positif sedangkan ODP dan PDP ini jalan kesana kemari,” tutur Wagub kepada wartawan usai Rapat bersama tim gugus tugas penanganan Covid-10 Provinsi Papua, di Jayapura, Senin (27/4) malam .

“Jadi fokusnya kali ini kita rubah. Makanya mulai selasa besok (hari ini) hitung jumlah ODP dan PDP di masing-masing kabupaten dan kota, rapatkan lalu tes (PCR) mereka. Kalau sudah tes kita tahu berapa yang positif lalu jaga mereka dalam arti yang positif. Kita sampaikan hati-hati jangan banyak keluar agar tidak menyebarkan,” tukas Wagub.

Terkait tes swab atau PCR (Polymerase Chain Reaction), Wagub memberi waktu dua minggu ke depan kepada tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua untuk segera melakukan tes terhadap orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di seluruh Papua.

Tes tersebut bertujuan untuk menghentikan penyebaran serta memastikan berapa banyak jumlah warga Papua yang postif terinveksi virus corona, sehingga upaya pemulihan bisa segera dimaksimalkan.

“Dari data yang ada ODP di Papua 4029 dan PDP 142. Sementara yang sudah jalani tes PCR 752. Selisihnya ini dalam 2 minggu harus diselesaikan,” pinta Wagub.

Dirinya optimistis  jika ini dijalankan dengan baik hingga rampung, diharapkan pada Juli 2020 mendatang, penyebaran virus ini sudah bisa ditekan.

“Asalkan masyarakat pun bisa bekerja sama. Lakukan instruksi pemerintah dengan tetap di rumah. Dan jika terpaksa keluar wajib memakai masker, jaga jarak lalu tidak berada di keramaian,”tutupnya.**