JOSUA Berkomitmen Bangun Lima Rumah Sakit Berskala Internasional di Papua

John Wempi Wetipo saat mengunjungi masyarakat/istimewa

JAYAPURA,- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua nomor urut 2, John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (JOSUA) memiliki komitmen untuk meningkatkan taraf kesehatan di Papua dengan berencana membangun lima rumah sakit bertaraf internasional di lima wilayah adat.

“Jika Tuhan berkenan kita pimpin Papua, maka kita sudah komitmen untuk membangun lima Rumah Sakit berskala internasional di lima wilayah adat di Papua,” tutur John Wempi Wetipo (JWW) kepada wartawan di Wamena, Kamis (19/4) kemarin.

Menurut Wempi Wetipo, tujuan menghadirkan lima rumah sakit regional di Papua sesuai dengan misi JOSUA, yaitu peningkatan status rumah sakit daerah pada setiap wilayah pembangunan.

Lanjut Wempi Wetipo, selama ini orang mau berobat harus ke Jayapura atau ke luar Papua, dan itu membutuhkan biaya yang cukup besar, meski ada jaminan kesehatan dari pemerintah Provinsi melalui KPS dan Pemerintah Pusat melalui KIS.

“Kita ingin hadirkan lima RS tersebut, agar masyarakat tidak perlu buang biaya yang besar jauh datang ke jayapura atau ke luar Papua untuk berobat, tetapi bisa mendapatkan pelayanan di wilayah terdekat,” tutur Wempi Wetipo.

Rumah sakit tersebut akan di bangun di Biak untuk Saireri, Jayapura untuk Tabi, Wamena untuk Lapago, Nabire untuk Mepago, Merauke untuk Ha Anim, namun khusus untuk Wamena tahun 2018 ini sudah mulai pembangunan Rumah Sakit Reigonal di Wamena bantuan dari Kementrian Kesehatan.

“Untuk Lapago sudah dimulai pembangunan tahun 2018 kerja sama pemerintah daerah Jayawijaya dan Kementrian Kesehatan dan ini akan menjadi rumah sakit terbesar pertama di Papua,” tuturnya.

Sehingga nantinya kata Wempi, tinggal membangun di empat wilayah, dan sekaligus melengkapi dengan peralatan dan tenaga medis yang profesional sesuai kebutuhan, seperti Dokter Umum dan Dokter Specialis serta tenaga perawat.

“Untuk kebutuhan penambahan tenaga medis dan guru akan direkut secara khusus dari formasih penerimaan 5 ribu pagawai di Papua setiap tahun,” ungkap Wempi Wetipo.

Selain membangun lima rumah sakit di lima wilayah tersebut, JWW-HMS juga bertekad untuk menyediakan tenaga Dokter pada fasilitas pelayanan kesehatan khususnya untuk wilayah Terpencil dengan Pemberian Insentif bagi Dokter Umum/Gigi dan petugas kesehatan masyarakat.

“Kita akan menambah jumlah tenaga medis khususnya di wilayah terpencil sekaligus memperhatikan kesejahteraan tenaga medis, agar  mereka dapat berkaja dengan nyaman dan baik,” tutur Wempi Wetipo.

Kata Wempi Wetipo, kalau menempatkan orang bertugas di daerah terpencil maka juga seharusnya memperhatikan kebutuhan mereka, sehingga mereka dapat berkerja dengan baik.

Selain itu penyakit HIV dan AIDS, Narkoba akan menjadi perhatian serius pihaknya, dimana Papua sudah harus ada balai rehabilitasi korban narkoba, karena selama ini anak-anak Papua yang menjadi korban narkoba mendapat perawatan di luar Papua dan itu membutuhkan biaya besar.

“Waktu kita tes Narkoba di BNN, mereka bilang, kalo di Papua belum ada Balai Rehabilitasi Pecandu narkoba, jadi anak-anak Papua yang korban narkoba itu di rehap ke luar Papua, inikan kasihan,” ungkap Wempi Wetipo. *