Dituding Terlibat Money Politik, Yulianus Dwaa Bantah, Begini Klarifikasinya

Koordinator Bidang Humas Koalisi Papua Bangkit Jilid II, Yulianus Dwaa/Istimewa

JAYAPURA, - Koordinator Bidang Humas Koalisi Papua Bangkit Jilid II, Yulianus Dwaa membantah keras tudingan Money Politik yang dialamatkan kepadanya oleh pasangan calon gubernur Jhon Wempi Wetipo - Habel Melkias Suwae (JOSUA).

Kepada pers di Jayapura, Sabtu (24/3) Yulianus mengaku heran atas tudingan yang secara resmi telah dilaporkan tim JOSUA ke Bawaslu Papua, Jumat (23/3)lalu.

"Saya tidak ingin memberikan komentar banyak, karena antara substansi data kwitansi dan foto saya tidak memiliki korelasi. Berarti itu proses pembohongan publik yang sedang dilakukan. Sementara bantuan yang kita berikan itu gambar saya, terus kwitansinya kok orang lain punya, terus akunnya juga akun orang lain," herannya.

Politisi partai Hanura Papua ini juga memberikan klarifikasi terkait laporan JOSUA ke Mapolda Papua yang melaporkan dua akun facebook karena dianggap telah mencemarkan nama baik JOSUA. Yulianus menjelaskan, tim Koalisi Papua Bangkit (KPB) jilid II yang mengusung paslon petahana Lukas Enembe - Klemen Tinal (LUKMEN) memiliki akun medsos sendiri dan sudah terdaftar di KPU

"Kalau diluar dari akun itu kami tidak akan memberikan komentar yang berlebihan karena akun resmi kami sudah terdaftar dan ada di KPU, silahkan saudara-saudara cek ke KPU apakah itu akun resmi kami atau relawan," ujarnya.

Akun Relawan

Jika yang memposting itu akun relawan, menurut Julianus, itu euforia kepada paslonnya. "Saya fikir itu hal biasa mereka menyampaikan apa yang sudah dilakukan oleh LUKMEN selama lima tahun memimpin Papua. Bisa jadi foto yang sekian tahun bisa mereka posting kembali, pernah pak lukas bantu kami di gereja ini, atau di mesjid ini, itu wajar untuk mengingatkan pendukung bahwa beliau pernah melakukan sesuatu untuk masyarakat di wilayah itu,"jelas Yulianus sembari menambahkan akun resmi LUKMEN adalah "Satu untuk Papua".

Wakil Koordinator Humas KPB jilid II, Leo Siahaan mengklaim pihaknya telah mengirim surat pemberitahuan ke KPU terkait akun resmi di medsos antara lain FB, Twitter, Path Instagram dan Youtube.

"Kalau ada akun-akun relawan, atau akun-akun yang lain, itu pasti akan terdaftar dalam tim, tapi sejauh ini yang kita cek, akun itu tidak terdaftar dalam tim," aku Leo

"Kita sudah cek relawan tingkat kabupaten maupun kota, karena disitu KTP-nya kota, tetapi itu akun tidak ada," sambungnya.

Leo menyebutkan, mereka yang duduk dalam tim kampanye adalah orang-orang partai dari sembilan partai pendukung. "Yang duduk masuk di tim relawan, itu juga orang partai yang diketahui oleh Ruben Magai dengan sekretaris Baharudin," sebutnya.

Kalau ada relawan – relawan lain, maka mereka berkoordinasi dengan bagian relawan dan diberikan SK-nya dan akan dilantik pada saat kampanye oleh kandidat.

"Nah, setelah kita cek, itu tidak ada, makanya kami berani mengatakan bahwa akun tidak resmi dan tidak berkaitan dengan tim kampanye Papua Bangkit. Saat ini kami minta Bawaslu betul-betul mencari jangan sampai itu black campaign untuk kandidat kita. sengaja membikin hal yang tidak baik dengan mengatasnamakan Lukmen tapi dia tidak ada korelasi dengan kita dan tidak kaitan hukum serta fakta administrasi bahwa dia ada di bawah tim kampanye," jelasnya panjang lebar

Pihaknya juga meminta Bawaslu Papua untuk mencari dan membuktikannya.

Sebelumnya paslon JOSUA dan tim melaporkan dua pemiliki akun facebook atas nama Saly Maskat dan Panji Mangkunegoro ke Mapolda Papua karena dianggap telah melakukan pencemaran nama baik lewat status statusnya di FB. Selain itu JOSUA juga melaporkan Yulianus Dwaa ke Bawaslu atas dugaan money politik dengan membagi bagikan uang di gereja.[Riri]