TPNPB-OPM Bertanggungjawab Atas Penembakan Mile 65 Tembagapura Pagi Ini

Salah satu truk PT Freeport di Tembagapura/Roberth

JAYAPURA,- HUT Republik Indonesia yang ke 73, kelompok kriminal bersenjata di Tembagapura, Mimika kembali lagi melakukan aksi penembakan, pada Jumat (17/8) pagi  terhadap sebuah truk Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI). 

Penembakan yang dilakukan oleh kelompok separatis tersebut terjadi sekitar pukul 6.15 WIT, saat truk milik KPI yang di kemudian oleh Jonathan Sapoheluwakan melintas Pos JOC 400 Mile 65 Tembagapura. 

Akibat kejadian tersebut supir  truk Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) yang merupakan karyawan PT. Freeport Indonesia mengalami luka serpihan peluru di lengan tangan sebelah kanan. 

Kabid humas Polda Papua Kombes Pol AM.Kamal ketika di konfirmasi membenarkan kejadian tersebut, namun sampai dengan saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut. 

"Anggota gabungan sudah melakukan olah TKP dan melakukan upaya pengejaran terhadap kelompok itu, selain itu juga dari informasi tembakan sebabnya tujuh kali dilakukan oleh KKB," ungkapnya, Jumat (17/8) pagi saat ditemui di Mapolda Papua. 

Kata Kamal, korban saat ini sudah berada di rumah sakit Tembagapura untuk mendapatkan perawatan medis, sementara pihaknya saat ini juga telah melakukan penebalan pasukan di jalan poros Mile 65 dan Mile 66. 

Saat ditanyakan apakah aktor dibalik penembakan tersebut merupakan kelompok dari pimpinan Sabinus? Kata Kamal belum bisa dipastikan mengingat kelompok kriminal bersenjata di Mimika terbagi beberapa kelompok.

Sementara itu Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat(TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sabby Sambom membenarkan penembakan dan pihaknya bertanggungjawab.

"Ya benar, TPNPB OPM Timika dan Tembagapura bertanggung jawab. Penembakan merupakan menolak Indonesia dan juga hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus karena bangsa Papua tidak termasuk,"ujarnya kepada wartaplus pagi ini.*