6 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Saat Sahur

Net

WARTAPLUS - Sahur menjadi tantangan tersendiri bagi Kamu yang berpuasa selama bulan Ramadan. Hal ini dikarenakan waktu terbaik yang dianjurkan untuk menikmati santap sahur adalah sekitar satu jam sebelum adzan Subuh. Beragam kesibukan kerja dan rutinitas rumah tangga yang tentunya menyita waktu, membuat sebagian besar orang tak sempat masak jelang waktu sahur dan memilih untuk memanaskan masakan saja.

Walaupun terkesan lebih mudah, ada aturan kesehatan yang penting untuk Kamu perhatikan dari cara memanaskan menu sahur. Tidak semua makanan aman untuk kembali dipanaskan. Berikut adalah 6 jenis makanan yang tidak bisa dipanaskan secara berulang untuk disantap saat sahur.

1. Ayam

Sebenarnya, ayam adalah salah satu bahan makanan yang biasa dihangatkan kembali untuk disantap. Namun, sebaiknya hindari memanaskan lauk ayam berulang kali. Protein pada ayam akan berubah ketika dipanaskan kembali. Ayam merupakan makanan yang tidak boleh dipanaskan pada suhu tinggi. Karena, dampaknya Kamu bisa terkena masalah pencernaan. Kalaupun Kamu harus memanaskan ayam, panaskanlah menggunakan api kecil. Cukup pastikan ayamnya sudah agak hangat.

2. Kentang

Olahan kentang tidak bisa dihangatkan berulang kali. Kandungan gizi pada kentang akan menguap dan hilang, bahkan berbalik menjadi racun bagi tubuh jika kentang dipanaskan kembali. Konsumsilah kentang untuk satu kali porsi makan. Makanlah kentang segera setelah dimasak. Ada baiknya, Kamu mengonsumsi kentang dalam kondisi dingin saja, jika porsi menu kentang yang dimasak masih bersisa.

3. Bayam

Banyak ahli kesehatan yang mengimbau bahwa sayur bayam tidak boleh dimasak terlalu lama atau dipanaskan berulang kali. Pasalnya ia akan menimbulkan efek yang berbahaya. Kandungan nitrat pada bayam akan berubah menjadi nitrit. Padahal, zat nitrit ini berisiko mencetus adanya senyawa karsinogen (zat penyebab kanker) pada tubuh manusia. Inilah sebabnya, orang tua zaman dulu selalu pantang memanaskan bayam lagi. Jika Kamu ingin makan sayur bayam hangat di waktu sahur, ada baiknya Kamu menyiapkan bahannya dan mengiris bumbu pelengkapnya terlebih dahulu sebelum tidur. Jelang sahur, Kamu bisa langsung memasaknya. Beruntung, bayam membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama untuk matang dan siap dihidangkan.

4. Seledri

Kaya akan kandungan nitrat, menjadikan seledri memiliki permasalahan yang serupa dengan bayam. Jika seledri dipanaskan, zat nitrat tersebut akan berubah menjadi nitrit dan melepaskan senyawa karsinogen (zat penyebab kanker), sesaat setelah dipanaskan. Tentunya zat karsinogen ini dapat ikut masuk ke dalam tubuh jika kita mengonsumsi seledri yang dipanaskan. Sebagai saran, biasakanlah menyediakan seledri yang sudah diiris dan disimpan dalam wadah kedap udara di kulkas. Jadi, kalau Kamu mau memanaskan sop, Kamu bisa menaburkan irisan seledri tersebut di atas permukaan sop. Semangkuk sop segar pun, siap dijadikan santap sahur yang sehat!

5. Jamur

Makanan jamur sebaiknya dihabiskan langsung setelah dimasak. Kalaupun porsi makanannya tidak habis dikonsumsi, akan jauh lebih baik dimakan kembali dalam kondisi tidak hangat, daripada dipanaskan kembali. Pasalnya, jika jamur dipanaskan ulang, akan ada perubahan komposisi protein dan nutrisi yang akan mengurangi rasanya. Jamur yang telah dipanaskan kembali dapat memicu masalah pencernaan. Tentunya hal ini dapat sangat merepotkan dan menggangu kesehatanmu selama berpuasa.

6. Telur

Sumber protein yang satu ini berisiko melepaskan racun jika terpapar api pada suhu tinggi secara berulang kali. Khususnya untuk telur rebus, telur bulat yang dimasak utuh (contohnya gulai atau balado), dan telur dadar.